Sesuai dengan Tupoksi

Bacaan: 1 Tawarikh 15:1-15; Wahyu 21:15-22.

Ketika itu berkatalah Daud: “Janganlah ada yang mengangkat tabut Allah selain dari orang Lewi, sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya sampai selama-lamanya.” (1 Tawarikh 15:2).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Dalam pekerjaan atau organisasi, kita mengenal istilah tupoksi. Tupoksi adalah singkatan dari tugas pokok dan fungsi. Apa maksudnya? Tugas pokok adalah kewajiban utama yang harus dilaksanakan sebagai suatu tanggung jawab seseorang sesuai dengan kompleksitas jabatannya demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan fungsi adalah perwujudan dari tugas pokok di bidang tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, pada bacaan kita hari ini, Daud mendata orang-orang Lewi yang kemudian para kepala puak diminta untuk mengangkat tabut Tuhan ke tempat yang sudah dipersiapkan, sedangkan saudara-saudara se-puak yang lain diminta berdiri yakni para penyanyi, dengan membawa alat-alat musik seperti gambus, kecapi dan ceracap, untuk memperdengarkan dengan nyaring lagu-lagu gembira (1 Tawarikh 15: 16).

Mengapa hanya suku Lewi yang diminta untuk pekerjaan yang berurusan dengan Tabut Allah (Bait Allah)? Iya, seperti tertulis pada 1 Tawarikh 6:48 “Saudara-saudara sesuku mereka, orang-orang Lewi yang lain, diserahkan melakukan segala pekerjaan di Kemah Suci, rumah Allah.” Mereka bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, seperti Daud yang memberikan tugas pokok dan fungsi kepada 12 suku Israel, kita sebagai kumpulan orang percaya (gereja), yang juga bekerja sesuai dengan tugasnya: sebagai majelis, pengurus komisi, bendahara wilayah, kepanitiaan dan juga jemaat biasa, harus melakukan tugas pokok dan fungsi dengan baik, sehingga kita masing-masing dapat bekerja secara teratur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Gereja. Dapat kita bayangkan jika suatu lembaga, khususnya gereja tidak mempunyai pedoman kerja, pasti akan semrawut.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, apa yang harus dikerjakan para jemaat yang tidak menduduki jabatan gerejawi? Diam saja? Menghitung kekurangan dan kesalahan pejabat gereja? Tidak tinggal diam, tetapi seperti yang diperintahkan raja Daud, melalui 1 Tawarikh 15:16, kita diminta untuk berdiri yang berarti siap melakukan dukungan dan bantuan: memuji Tuhan, berdoa, memberi usulan/saran, memberi dukungan dana, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan (talenta) kita, sehingga terjalin satu kerja sama yang baik demi kemuliaan Tuhan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, mari kita bekerja di ladang Tuhan dengan saling bekerja sama, saling bantu membantu sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita masing-masing. Tuhan memberkati.

Doa:

Tuhan, mampukan kami untuk membangun kerja sama yang baik dalam kehidupan berjemaat di gereja kami dan dapat hidup bermasyarakat di lingkungan kami. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Tim Adminweb).

 

Pos terkait