Allah Sang Penyelenggara Hidup

Bacaan: Ester 3 : 7-15; Kisah Para Rasul 2:22-36

‘’Jadi seluruh Kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.’’ (Kisah Para Rasul 2 : 36).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Dalam Kitab Ester 3:7-15, kita  menyaksikan rencana Allah yang  tak terbantahkan manusia. Kita melihat bagaimana Haman, dengan keangkuhannya, berencana untuk memusnahkan semua orang Yahudi di seluruh kerajaan Persia. Ia bahkan sampai membuang undi, “pur,” untuk menentukan hari yang paling “menguntungkan” bagi kejahatannya. Perintah raja pun telah dikeluarkan dan disebarkan ke seluruh provinsi, membawa ketakutan dan keputusasaan bagi banyak orang. Di mata manusia, rencana Haman tampak sempurna dan tak terhentikan. Namun, di balik tirai kekuasaan dan intrik politik, Tuhan sedang bekerja dengan cara-Nya yang ajaib, ada rencana Allah yang tak terbantahkan. Tanpa disadari Haman, tindakannya justru sedang membuka jalan bagi campur tangan Ilahi yang akan menyelamatkan umat-Nya.

Kita juga diteguhkan oleh kotbah Petrus dalam Kisah Para Rasul 2:22-36, yakni tentang kedaulatan Ilahi dalam setiap peristiwa. Allah mengatur segala sesuatu dengan amat baik. Rasul Petrus menyampaikan khotbah yang luar biasa pada hari Pentakosta. Ia dengan berani menyatakan bahwa Yesus dari Nazaret yang telah melakukan banyak mujizat dan tanda-tanda di tengah-tengah mereka, diserahkan menurut maksud dan rencana Allah yang telah ditetapkan.” Yang lebih mengejutkan, Petrus menegaskan bahwa Yesus disalibkan dan dibunuh “oleh tangan orang-orang durhaka.” Ini bukanlah sebuah kecelakaan atau kegagalan rencana Tuhan, melainkan bagian integral dari rencana keselamatan-Nya. Kematian dan kebangkitan Yesus adalah puncak dari apa yang telah dinubuatkan oleh para nabi, membuktikan bahwa bahkan kejahatan manusia pun dapat diubah oleh Tuhan menjadi sarana untuk mewujudkan tujuan-Nya yang mulia.

Kedua kisah ini, dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, menggarisbawahi satu kebenaran yang sangat penting: kedaulatan Tuhan atas segala sesuatu. Baik itu rencana jahat Haman yang tampaknya tak terhindarkan, maupun penyaliban Yesus yang kejam, semuanya berada dalam kendali penuh Tuhan. Tuhan bukanlah pengamat pasif; Dia adalah sutradara agung yang mengarahkan setiap peristiwa, bahkan yang paling kelam sekalipun, menuju kesempurnaan rencana-Nya. Tidak ada satu pun kejadian, baik besar maupun kecil, yang luput dari pandangan dan kendali-Nya. Dia mampu mengubah kejahatan menjadi kebaikan, kegagalan menjadi kemenangan, dan keputusasaan menjadi pengharapan.

Doa:

Allah Bapa kami  yang bertahta di dalam Kerajaan  Surga yang Mulia, kami mengucap syukur. Di mana Engkau telah membuka mata hati kami melalui Firman Mu yang Engkau nyatakan di dalam Kitab Ester  3 : 7 – 15 dan Kis Para Rasul 2:22 – 36 kami boleh membaca dan merenungkannya, sungguh Allah Sang penyelenggara hidup, termasuk hidup kami. Oleh sebab itu ya Bapa, berikan hikmat kepada kami, sehingga kami mampu menerima keputusan-Mu yang menjadi pengharapan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amen ! (Sudiro – Karanganom).

 

Pos terkait