Antikristus

Bacaan: Hakim-hakim 9:7-15; 1 Yohanes 2:18-28.

Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yohanes 2:22).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Ada ungkapan “musuh dalam selimut”, adalah suatu peribahasa yang menggambarkan lawan yang tidak terlihat, tetapi ada di dekat kita. Musuh dalam selimut bisa berupa orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat.

Dalam dunia kerja, ada satu hal terjadi bahwa karena ingin memiliki jabatan, orang akan melakukan tindakan apa saja yang penting keinginannya tercapai. Tidak membantu dan mendukung pekerjaan pimpinannya tetapi berusaha merebut jabatannya. Mereka berdusta kepada pimpinannya.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bacaan kita hari ini, 1 Yohanes 2:18-28 menjelaskan tentang seorang pendusta yang tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Kristus yang kemudian dapat disebut sebagai antikristus. Mereka tidak percaya kepada Bapa dan juga tidak percaya kepada Anak. Mereka tidak berasal dan berada di golongan lain tetapi ada di golongan kita, bahkan sangat dekat dengan kita. “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.” (1 Yoh. 2:19). Mereka mempunyai misi agar iman kita goyah dan ikut menjadi bagian dari mereka yang tidak setia kepada Tuhan Yesus. Musuh dalam selimut.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, sebagai pengikut Kristus kita harus waspada terhadap antikristus yang ternyata sangat dekat dengan kita. Bagaimana caranya?

1. Senantiasa belajar tentang kebenaran Tuhan dengan selalu membaca Alkitab
2. Tidak mudah hanyut terhadap bujuk rayu untuk menyangkal kebenaran firman
3. Memohon kekuatan dan perlindungan dari Tuhan melalui doa-doa kita.

Mari kita selalu waspada sehingga tidak lengah dan terpengaruh bujuk rayunya, karena ketika kita kuat maka apa yang kita peroleh adalah suatu yang luar biasa, “Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.” (1 Yoh. 3:25). Tuhan memberkati.

Doa:

Tuhan Allah Bapa yang di surga, kami kadang-kadang lengah, kamu mudah jatuh terhadap bujuk rayu yang menyesatkan. Kuatkanlah dan mampukanlah kami untuk tetap waspada dan kuat menghadapi berbagai godaan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. (Tim Adminweb).

 

Pos terkait