Berdoa dan Bekerja

Bacaan: 2 Tesalonika 3:6-15

“Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.” (2 Tesalonika 3:6).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Pada ayat ini, dijelaskan bahwa kemalasan adalah dosa, orang percaya harus bekerja dengan rajin (mengingat teladan Paulus yang tidak bermalas-malasan), dan kepada orang yang tidak mau bekerja, kita harus menasihati mereka sebagai saudara bukan sebagai musuh.

Paulus menyoroti orang-orang yang “hidup dalam ketidaktertiban” dan “tidak mau bekerja, melainkan sibuk dengan urusan orang lain” (ayat 6, 11) dan menekankan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak pernah malas saat berada di Tesalonika; mereka bekerja siang dan malam untuk tidak menjadi beban bagi jemaat (ayat 7-9).

Karena bekerja adalah perintah ilahi yang harus ditaati. Kita harus bekerja dengan rajin dan mengelola berkat Tuhan, sambil terus berdoa.
Tuhan telah memberikan bakat dan talenta kepada setiap orang untuk digunakan.

Setiap pekerjaan yang bermakna, baik yang dibayar maupun sukarela harus dijalankan untuk memuliakan Tuhan. Jangan terlalu fokus pada hal-hal duniawi sehingga mengabaikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali.

Secara keseluruhan, Renungan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan doa, dan pentingnya disiplin rohani dan jasmani dalam kehidupan orang percaya, termasuk bagaimana menangani saudara seiman yang malas dengan kasih dan tegas.

Doa:

Tuhan Yesus kami mengucap syukur atas berkatmu dalam kehidupan kami. Melalui renungan ini, kami diingatkan untuk rajin bekerja dan mengelola berkat Tuhan dengan baik, serta mengandalkan Engkau melalui doa kami. Kiranya Engkau juga berkenan untuk menuntun langkah kami, agar selalu disiplin rohani dan jasmani. Terima kasih Tuhan. Amin. (Oktonine Dian P. – Gunungsari).

 

 

Pos terkait