Jangan Pamer Kesalehan

Bacaan: Matius 23:1-12

“Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.” (Mat. 23:5-7).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Suatu kali Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, karena beberapa orang dari mereka terkesan memamerkan diri dengan membuat kotak yang lebih besar daripada yang seharusnya, sehingga, mereka terlihat lebih saleh, lebih suci, lebih taat, dan lebih giat dalam menjalankan hukum Taurat daripada orang-orang lain.

Selain itu, mereka juga merasa harus memakai jumbai yang lebih besar dan panjang daripada yang biasa, untuk memenuhi keinginannya agar lebih diperhatikan sebagai orang yang lebih saleh daripada orang lain.

Mereka memperbesar kotak di tali sembahyang dan jumbai-jumbai pada punca baju mereka, sementara hati mereka sangat kurang dan sangat miskin akan kasih kepada Tuhan dan sesama. Padahal yang Tuhan Yesus prioritaskan adalah bagaimana sikap hati kita pada saat berdoa. Jadi perlengkapan doa mereka hanya sekadar untuk menutupi sifat asli mereka.

Kesalehan memang harus dikejar dan dilakukan, tetapi bukan berarti hal itu menjadi ajang pameran. Beberapa pengikut Yesus, termasuk kita, terkadang masih suka ingin diperhatikan dalam hal kesalehan kita sehingga kita lupa makna yang sesungguhnya menjadi pengikut Yesus.

Tanpa kita menunjukkan apa yang sedang kita lakukan, pada saatnya nanti, pasti orang lain akan melihat buahnya, dan ketika buah-buah yang kita hasilkan itu baik, maka dengan sendirinya orang lain akan memuji, menghormati, dan menghargai kita.

Seandainya, perbuatan baik yang kita lakukan pun tidak dihargai orang, seharusnya kita tetap tidak kecewa, karena apa yang kita lakukan semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus, bukan untuk nama pribadi kita sendiri.

Untuk itu, kejarlah kesalehan dan jangan pamer kesalehan! Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk dapat selalu mengejar kesalehan dan ajarilah kami untuk tidak pamer kesalehan, sehingga nama-Mu yang dimuliakan. Amin. (EGS – Ngringin).

Pos terkait