Dia Harus Makin Bertambah

Bacaan: Roma 8:1-11.

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. (Roma 8:11).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Ada sebuah lagu Sekolah Minggu yang sederhana cukup populer pada era 80-an. Judulnya “Dia Harus Makin Bertambah”. Lirik utuh dari tembang tersebut demikian:

Dia harus makin bertambah, ku harus makin berkurangNama Yesus saja disembah, ku di tempat paling b’lakang
Bila Yesus ditinggikan, dan salib-Nya dib’ritakanPasti Dia menarik semua orang, datang kepada-Nya s’karang.

Tembang jadoel tersebut barangkali jarang dikenal anak-anak Sekolah Minggu era sekarang. Ya, karena tembang-tembang Sekolah Minggu lebih dominan merupakan tembang-tembang rohani populer yang terus berkembang mengikuti jaman dan selera anak-anak muda. Berbeda dengan tembang-tembang ibadah umum yang umumnya merupakan tembang-tembang himne klasik yang telah berabad-abad dinyanyikan oleh jemaat di berbagai tempat dan dari segala abad.

Saudaraku terkasih, bacaan Kitab Suci pada pagi hari ini kembali mengingatkan kepada lirik dan pesan kuat yang terngiang dari tembang jadoel jaman Sekolah Minggu dahulu. Rasul Paulus mengingatkan perlunya kita orang yang mengaku menjadi pengikut Kristus untuk semakin menjadikan Dia harus makin bertambah dalam hidup kita, serta semakin hari semakin berkurang ke-aku-an dalam hidup kita.

Menjadikan Dia harus makin bertambah adalah menyerahkan hidup kita menjadi dipimpin oleh Roh Dia. Menjadikan hidup kita hari demi hari semakin bisa menanggalkan ke-aku-an, egoisme, hidup yang dikuasai oleh keinginan daging. Bacaan pagi ini dengan tegas mengingatkan, siapa yang hidup menurut keinginan berakibat memikirkan hal-hal yang daging atau hal-hal yang lahiriah saja; namun siapa yang hidup menurut Roh yang dari Dia akan menjadikan hidupnya akan memikirkan hal-hal yang Roh dariNya.

Makna terdalam dari peringatan Rasul Paulus dalam bacaan pagi ini adalah bahwa hidup dipimpin oleh Roh atau dipimpin ke-aku-an atau egoisme itu bergantung dari kesediaan kita sendiri. Cinta kasih Allah kepada manusia tidak bersifat memaksa atau mengekang kita. Apakah kita bersedia menyerahkan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Allah atau justru kita menolak kehadiran Roh yang dari Dia untuk hadir mempimpin hidup kita.

Doa:

Bapa Sorgawi, terima kasih atas firmanMu pada pagi hari ini. Tuhan senantiasa mencintai umat manusia ciptaanMu. Mampukanlah dan kuatkanlah diri kami untuk semakin hari semakin menyediakan diri kami untuk dihidupi oleh Roh Kudus yang dari Engkau ya Tuhan. Jauhkanlah setiap diri kami dari godaan ke-aku-an, egoisme dalam cara berpikir dan bertindak dalam kehidupan yang kami jalani. Amin. (Tim Adminweb).

 

 

Pos terkait