Mata Air Kehidupan

Bacaan: Ayub 26:1-14, Wahyu 7:9-17.

Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.

Bacaan Lainnya

Renungan:

Disaat Akung Dirjo dan anaknya hadir mendampingi dan menjadi saksi wisuda Dani cucu tersayang, Akung teringat kenangan semasa cucu ini masih di TK dan SD. Dani, cucu yang tidak pernah jajan dan selalu membawa bekal makan minum yang disiapkan Nek Midah. Ini karena Dani alergian, sehingga harus menghindari aneka jenis makanan, tumbuhan, bahkan bau-bauan yang menjadikan dia sakit-sakitan sehingga perkembangan tubuhnya tidak maksimal.

Puji syukur atas berkat anugerah Tuhan, cucuku Dani kini telah sehat dan sekarang wisuda. Sedihnya, Nek Midah tidak lagi menyaksikan, karena sudah dipanggil Tuhan. Tidak terasa air mata Akung mengalir deras. Air mata kepedihan bercampur suka-cita atas berkat penyertaan Tuhan. Air mata wujud syukur. Air mata yang telah digantikan dengan mata air kehidupan.

Saudara-saudaraku terkasih, dalam menapaki kehidupan tentu setiap keluarga memiliki banyak pergumulan, masalah, juga kesusahan, baik dalam hal kesulitan ekonomi, sakit-penyakit, pekerjaan, ditinggal seseorang yang sangat disayangi. Hidup menjadi terasa tertekan, menghadapi waktu-waktu yang sulit, sehingga bertetesan keringat bahkan air mata. Sebagai milik Tuhan Yesus, dalam peristiwa-peristiwa ini sesungguhnya kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan Allah.

Yohanes yang dipercaya menulis kitab Wahyu, telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Allah. Perjumpaan dengan Tuhan Allah dari penglihatan yang menggambarkan keadaan pada akhir zaman dan sorga. Bahwa golongan yang banyak jumlahnya dan kebanyakan bangsa dibangkitkan, karena percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

Bacaan Kitab Suci hari ini, dalam Wahyu 7:17 menyatakan: “Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

Karena itu, di tengah-tengah suatu masalah kehidupan, mari kita berjuang mencari perjumpaan dengan Anak Domba Allah. Mari selalu setia, karena Anak Domba Allah akan mengusap segala peluh kita dengan air kehidupan.

Doa:

Bapa sorgawi, Allah yang kami muliakan dalam Tuhan Yesus Kristus, pimpin kami agar semakin setia mengiring Tuhan, Kau gembala kami yang menuntun ke mata air kehidupan dan akan menghapus segala air mata, terimakasih Tuhan Yesus. Amin. (MRW, Karanganom).

Pos terkait