Berjaya Semasa Muda

Bacaan: Samuel 17: 19 -32.

Tetapi Saul berkata kepada Daud: “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” (1 Samuel 17:33)

Bacaan Lainnya

Renungan:

Gambaran seorang Daud yang masih kemerahan, datang ke medang perang untuk mengantar bekal makanan bagi saudara-saudaranya yang ikut berperang.

Suasana berubah menjadi peristiwa peperangan yang luar biasa di luar nalar kita sebagai manusia. Di tengah kerumunan para pejuang Israel Daud dengan sigap dan percaya diri menerima tantangan Goliat yang ditakuti oleh seluruh tentara saat itu, menjadi bahan cemooh dan lelucon bagi orang-orang dewasa saat itu, karena Daud di anggap anak kecil yang hanya sembrono saja. Bahkan raja Saul pun menyatakan, “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda.”

Namun terkadang kita lalai, bahwa dari sikap Daud yang masih kemerahan itu tersembunyi kekuatan yang luar biasa yang datang dari Tuhan Allah sendiri. Daud mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Daud mengajarkan kepada kita untuk melawan rasa tidak percaya kepada Allah.

Goliat yang secara ragawi terlihat begitu hebat dan disegani banyak orang, hanya dengan batu dan ketapel bisa tumbang bahkan tewas.
Sungguh diluar kemampuan manusia.

Lalu apakah kita masih meragukan betapa hebatnya Allah kita dalam setiap permasalahan hidup kita? Oh tentu tidak, jangan ya dek ya…Allah akan memberikan kita kemenangan dalam setiap peperangan dalam kehidupan “bagi kita yang percaya kepadaNYa”

π™³πš˜πšŠ:

πšƒπšžπš‘πšŠπš—, πšŠπš“πšŠπš› πš”πšŠπš–πš’ πšžπš—πšπšžπš” πšπš’πšπšŠπš” πšπšŽπš—πšπšŠπš› πšπšŽπš—πšπšŠπš— πšœπšŽπšπšŠπš•πšŠ πš™πšŽπš›πš–πšŠπšœπšŠπš•πšŠπš‘πšŠπš— πš’πšŠπš—πš 𝚊𝚍𝚊, πš”πšžπšŠπšπš”πšŠπš— πš”πšŠπš–πš’, πš‹πš’πš–πš‹πš’πš—πšπš•πšŠπš‘ πš”πšŠπš–πš’ πšžπš—πšπšžπš” πšœπšŽπš•πšŠπš•πšž πš‹πšŽπš›πš™πšŽπš—πšπš‘πšŠπš›πšŠπš™πšŠπš— πš”πšŽπš™πšŠπšπšŠπ™Όπšž. π™ΊπšŠπš›πšŽπš—πšŠ πš‘πšŠπš—πš’πšŠ π™΄πš—πšπš”πšŠπšžπš•πšŠπš‘ πšœπšžπš–πš‹πšŽπš› πš”πšŽπš”πšžπšŠπšπšŠπš— πšπšŠπš— πš”πšŽπš–πšŽπš—πšŠπš—πšπšŠπš— πš”πšŠπš–πš’, πšπšŽπš›πš’πš–πšŠ πš”πšŠπšœπš’πš‘ πšƒπšžπš‘πšŠπš—. π™³πšŠπš•πšŠπš– π™½πšŠπš–πšŠ πšƒπšžπš‘πšŠπš— 𝚈𝚎𝚜𝚞𝚜 . π™°πš–πš’πš—. (Suripno – Ngringin).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *