Bacaan: Nehemia 13:1-3,23-30,Mazmur 50, 1 Korintus 5:9-13.
“Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.” (Nehemia 13:1).
Renungan:
Bobot, bibit, bebet dalam budaya Jawa era sebelum tahun 80-an dianggap penting dalam menilai seseorang. Bobot memiliki kemampuan yang tinggi, Bibit memiliki asal usul yang baik, Bebet memiliki perilaku atau karakter yang baik. Ketiga hal tersebut, bagi nenek moyang kita sangat dipertimbangkan untuk menentukan pemimpin maupun pasangan hidup, dengan harapan tidak keliru / tidak salah untuk melanjutkan generasi berikutnya.
Kitab Nehemia yang membahas tentang reformasi dan pemurnian umat Israel setelah kembali dari pembuangan Babel. Pada saat dipembuangan orang orang Israel yang mengenal Allah bergaul dengan orang orang jahat, orang yang tidak suci, menikah dengan perempuan asing yang tidak mengenal Tuhan sehingga mereka jatuh dalam dosa, sehingga Nehemia harus tegas memilah umat Israel.
Bapak/ibu / sdr yang di Kasihi Tuhan Yesus dari ajaran Nehemia dan Bobot, Bibit dan Bebet kita dapat petik pelajaran :
- Sebagai umat Tuhan kita harus bisa memisah diri dari pengaruh jahat dan dosa
- Dalam Memilih pemimpin hendaknya mempertimbangkan asal usul
- Kita harus berhati hati dalam memilih pasangan hidup karena pernikahan campuran dengan orang yang tidak mengenal Tuhan dapat membawa kita dalam dosa dan kehilangan kesucian.
Kiranya Kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kehidupan kita umat pilihanNya. Amin. (Suratmi – Grogol).
