Mari Sambut dengan Penuh Sukacita

Bacaan: Filipi 2:25-3:1.

Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.(Filipi 2:29).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Menyambut dengan penuh sukacita seseorang yang ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan jemaat adalah menjadi hal yang perlu dilakukan oleh siapapun. Rasul Paulus mengajarkan hal yang demikian ketika jemaat mula-mula di Filipi akan menerima Epafroditus, kawan sekerja Paulus yang ditugasi untuk datang ke Filipi.

Kota Filipi terletak di Makedonia timur, berada sekitar enam belas kilometer dari pesisir Laut Aegea. Kota itu dinamai Filipi menurut Raja Filipus II dari Makedonia, ayah Aleksander Agung. Pada jaman Rasul Paulus mewartakan Injil, kota ini sebuah kota Romawi dan pangkalan militer yang terkenal.

Gereja di Filipi didirikan oleh Paulus dan teman-teman sekerjanya (Silas, Timotius, Lukas) pada perjalanan misi yang kedua sebagai tanggapan terhadap penglihatan yang Allah berikan di Troas. Suatu ikatan persahabatan yang kuat berkembang di antara rasul itu dan jemaat Filipi. Beberapa kali jemaat itu mengirim bantuan keuangan kepada Paulus dan dengan bermurah hati memberi kepada persembahan yang dikumpulkannya untuk orang Kristen yang berkekurangan di Yerusalem.

Mengapa jemaat di Filipi diminta untuk menyambut Epafroditus dengan penuh sukacita dan menghormatinya dalam penugasan itu? Karena Epafroditus sudah terbukti dan teruji melakukan tugas-tugas pewartaan Injil dengan sepenuh hati. Bahkan Rasul Paulus menegaskan bahwa rekan sekerjanya itu pernah dalam kondisi hampir mati karena tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pewartaan Injil.

Saudaraku terkasih, wejangan Rasul Paulus agar setiap jemaat menyambut dengan penuh sukacita seseorang yang ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan jemaat masih tetap relevan sampai saat ini. Tentu menjadi kemestian bahwa kita dapat saling mendukung, saling menopang, dan dapat berbagi tugas pekerjaan. Termasuk bergantian peran dalam menjalankan tugas perutusan gereja, baik menjadi majelis jemaat, anggota komisi atau bebadan pelayanan gereja, pengurus wilayah, pengasuh sekolah minggu, dan lain sebagainya.

Doa:

Tuhan Allah Bapa sorgawi, terima kasih atas firman-Mu pada pagi ini, secara khusus melalui wejangan Rasul Paulus kami diingatkan agar mampu menyambut setiap orang yang menyediakan diri dalam pekerjaan pelayanan pewartaan Injil, juga saling mendukung dan menguatkan, dan pada waktunya nanti dapat bergantian berbagi tugas dan peran dalam pewartaan Injil Tuhan. Terima kasih Tuhan. Amin. (Tim Adminweb).

 

Pos terkait