Bacaan: Amos 5:12-24; Mazmur 50; Lukas 19;11-27.
“Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;” (Mazmur 50:32).
Renungan:
Shalom, Bapak-ibu, saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimanakah hari-hari Saudara? Apakah dipenuhi oleh rasa syukur kepada Tuhan setiap waktu atau terus diliputi oleh kekuatiran, keluh kesah dan bersungut-sungut ? Perhatikan ayat nas di atas: “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;” Hidup yang dipenuhi oleh ucapan syukur adalah hidup yang memuliakan Tuhan. Hidup yang bersyukur itulah kunci kepuasan dan kebahagiaan hidup. Namun jika yang keluar dari mulut kita hanyalah mengeluh dan bersungut-sungut, mustahil kita merasakan kebahagiaan hidup. Orang yang terus mengeluh dan bersungut-sungut berarti tidak pernah menghargai pertolongan Tuhan dalam hidupnya, meragukan kuasa dan kesanggupan Tuhan.
Mengapa kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan? Hidup yang selalu bersyukur menunjukkan bahwa kita percaya dan mengakui bahwa Tuhan adalah Sumber segala berkat. Alkitab menyatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tes 5:18). Kita harus menaikkan rasa syukur kepada Tuhan dalam segala hal, baik dalam keadaan diberkati atau pun sedang dalam pergumulan, baik dalam suka maupun duka. Jadi, bukan hanya ketika segala sesuatu berjalan baik-baik saja atau lancar segala urusan. Bila saat ini kita diijinkan mengalami masalah atau penderitaan sekali pun, tetaplah mengucap syukur, karena semuanya pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita.
Pastilah Tuhan itu baik, ya Tuhan itu baik adanya: di dalam Dia ada sukacita, ada damai sejahtera, ada kebahagiaan, ada pengharapan yang pasti, ada masa depan yang lebih baik. Dan rasa syukur terbesar dapat disebabkan karena kita telah diselamatkan! Alkitab mengajak kita untuk tetap bersyukur meski sedang dalam menghadapi masalah hidup. Tuhan pasti menolong kita. Mari memuliakan Tuhan dengan senantiasa menaikkan rasa syukur. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.
Doa :
Segala puji hormat dan syukur kami naikkan kehadirat-Mu ya Tuhan, terimakasih atas perlindungan berkat-berkat yang mengalir dalam hidup kami, mampukan kami senantiasa memuliakan Tuhan dengan menaikkan rasa syukur kami. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. (Markus Winoto – Karanganom).






