Bacaan: Yakobus 4:1-10.
“ … hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. (Yakobus 4 : 4).
Renungan:
Pernah tidak kita menginginkan sesuatu yang sebetulnya kita tidak terlalu butuh pada saat itu? Tentu sekali pernah yaa. Atau kita pernah mengingini apa yang sesama kita miliki entah itu berupa barang atau yang lainnya dan kita sering menyebutnya sebagai ‘nafsu’.
Tidak jarang ketika kita mengalaminya hati kita terasa seperti peperangan dalam diri.. Terkadang keinginan untuk memenuhi kesenangan pribadi malah menyebabkan kita tidak mendapatkan yang kita ingini, atau bisa kita malah berdoa dengan motivasi yang salah sehingga tidak pernah mendapatkan yang namanya kepuasan dalam diri.
Dunia ini tentu menawarkan rupa-rupanya yang membuat kita manusia menjadi sangat tergoda. Pada ayat ini, Yakobus menasihati agar kita tidak bersahabat dengan dunia dengan mengikuti keinginan kedagingan. Hal ini tentu tidak disukai oleh Tuhan Allah kita, karena juga dituliskan bahwa jika manusia menjadikan dunia sebagai sahabat, ia sama saja menjadikan Allah sebagai musuhnya. Allah itu adalah Allah yang cemburu tentu kita tau dan sering mendengar akan hal ini. Tapi kasih karuna-Nya pada kita jauh lebih besar dari apapun di dunia ini.
Kita memang terkadang selalu tergoda dengan apa yang dunia tawarkan, tapi kita terkadang kita juga lupa bahwa apa yang dunia tawarkan tidak sebanding dengan apa yang Allah sudah sediakan bagi kita. Tuhan Allah bahkan jauh lebih tau apa yang kita butuhkan. Ketika kita merasa menginginkan sesuatu yang belum kita miliki atau bahkan bukan milik kita, kita sering lupa untuk bersyukur terhadap apa yang sudah kita miliki yang sudah ada di depan mata kita sebagai pemberian Allah yang bisa jadi itu adalah hal terbaik dari Tuhan dan juga cara Tuhan untuk membentuk kita entah dari usaha yang kita lakukan atau dari hal lain.
Marilah kita selalu fokus pada apa yang sudah Tuhan Allah sediakan di hidup kita dengan rasa syukur dan juga selalu tunduk kepada-Nya, kita lawan setiap hawa nafsu juga iri dalam diri kita, marilah selalu mendekatkan diri kepada Allah agar hikmat dan roh kudus selalu menuntun kita di tiap musim hidup kita. Percayalah, ketika kita memiliki hidup yang damai dengan selalu berpegang teguh pada Tuhan maka kita tidak akan terbawa oleh arus dunia yang menyesatkan.
Sekarang pilihannya ada di diri kita masing-masing. Ingin bersahabat dengan dunia ini atau menjadi sahabat Allah yang selalu mengasihi kita?
Doa :
Tuhan Allah Bapa yang bertahta dalam Kerajaan Surga, kami anak-anak-Mu menghadap dalam doa kami. Tuhan tentu dalam menjalani hidup ini kami sering lupa bahwa berkat-Mu senantiasa mengalir dalam diri kami. Ajarkanlah kami Tuhan untuk selalu bersyukur, tidak tergoda dengan hal keduniawian dan mampukanlah kami untuk selalu hidup seturut dengan apa yang Engkau kehendaki. Ijinkanlah kami Tuhan untuk selalu menggenggam tanga kuat kuasa-Mu agar kami tidak terbawa oleh arus dunia ini. Terima kasih Tuhan Yesus, hanya di dalam Nama-Mu kami berdoa. Amin. (Ristiana Saputri – Gunungsari).
