Bacaan: Matius 24:1-22.
Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Matius 24:4, 13).
Renungan:
Dalam Matius 24:1–22, Yesus berbicara kepada murid-murid tentang masa-masa yang sulit. Ia menyebutkan tentang perang, bencana, masalah di berbagai tempat, bahkan penderitaan yang akan dialami para pengikut-Nya.
Semua itu terdengar menakutkan, tetapi Yesus tidak bermaksud membuat murid-murid hidup dalam ketakutan. Ia ingin mereka mengerti bahwa dunia memang bisa berguncang, tetapi hati mereka tidak perlu ikut goyah.
Yesus mengingatkan bahwa banyak hal yang terjadi dalam hidup ini berada di luar kendali manusia. Namun, Ia menegaskan bahwa Tuhan tetap berdaulat atas semuanya. Bahkan ketika keadaan tampak buruk, Tuhan tahu batasnya, dan Ia tetap menjaga umat-Nya. Di tengah masa sulit, yang penting bukanlah mengetahui kapan semuanya berakhir, tetapi tetap setia kepada Tuhan.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus. Terkadang kita mendengar kabar buruk, melihat masalah yang datang tiba-tiba, atau menghadapi pergumulan yang berat. Namun, seperti murid-murid, kita juga dipanggil untuk tidak panik. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia memegang kendali dan menjaga langkah kita.
Kiranya firman ini membuat kita tenang dan tetap percaya kepada Tuhan di setiap keadaan. Amin.
Doa:
Tuhan Yesus, ajar kami tetap teguh di tengah guncangan hidup. Berikan kami hati yang waspada, iman yang kuat, dan pengharapan yang tidak goyah. Kami percaya Engkau memegang kendali atas segala sesuatu. Amin. (Elisabeth Lasmiyati – Kulwo).
