Tuaian yang Diberkati

Bacaan: Ibrani 6:1-12.

Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah. (Ibr 6:7)

Bacaan Lainnya

Renungan:

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, salah satu bentuk pengajaran dari Tuhan Yesus adalah dengan perumpamaan. Dan salah satu perumpamaan tang terkenal adalah “perumpamaan seorang penabur”. Ada benih yang jatuh di tepi jalan dan habis dimakan burung; ada benih jatuh di tanah berbatu yang tumbuh sebentar dan mati kekeringan; ada benih yang jatuh di tanah yang penuh dengan semak duri yang menekan dan menghimpit sehingga tidak dapat berkembang dan berbuah; dan dari sekian benih yang ditabur ada benih yang jatuh ke tanah yang subur, tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang banyak.

Dalam perumpamaan tersebut, yang dimaksud benih adalah firman Tuhan, sedangkan tanah tempat persemaian adalah hati kita.

Tidak berbeda dengan perumpamaan diatas, surat Rasul Paulus kepada jemaat di Ibrani juga menegaskan, “Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah” (Ibrani 6:7). Paulus menegaskan bahwa tanah (artinya: hati kita) yang menyerap air hujan (artinya: firman/pengajaran) dan menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna (artinya: perbuatan yang baik) bagi pengusahanya akan menerima berkat dari Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan, sudahkah kita menyiapkan hati kita untuk tempat persemaian firman Tuhan? Tanah yang subur, tanah yang dengan baik menyerap air hujan, tanah yang menumbuhkan tanaman yang berguna dan menghasilkan buah yang baik. Jika sudah, maka Tuhan pasti akan memberkati kita. Apakah ini mudah? Tentunya tidak mudah.

Proses penyemaian sampai kepada waktu panen melalui tahapan-tahapan yang harus dijalani, dan ternyata pada tahapan tertentu dijumpai banyak kendala: burung pemakan benih, banyak bebatuan, rumput dan semak duri yang menghimpit, hama yang merusak, siraman air yang tidak mencukupi dan lain-lain, yang kesemuanya itu menjadi penyebab hasil panen yang kurang maksimal bahkan gagal panen.

Demikian juga dengan kehidupan iman kita. Tidak cukup kita mengatakan, “Hatiku siap menerima firmanMu ya Tuhan”, tetapi harus menempatkan firman itu di hati yang baik, dirawat dengan baik, ditanggulangi hama perusak sehingga akan menghasilkan buah yang baik dan yang berguna untuk kemuliaan namaNya, dan akhirnya menjadi tuaian yang diberkati. Amin.

Doa:

Tuhan Allah yang bertahta di surga, mampukan kami untuk menempatkan firmanMu di hati kami yang baik, sehingga firmanMu dapat bertumbuh dan menghasilkan buah yang baik dan berguna untuk kemuliaan namaMu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin (EGS – Ngringin).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *