Bacaan: Ibrani 7:1-10.
Kepadanya pun Abraham memberiksan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. (Ibr 7:2).
Renungan:
Halo saudara-saudara terkasih. Syalom, selamat pagi. Roh Kudus kiranya menyertai dan memberi berkat kepada kita sehari ke depan. Amin.
Mari pagi ini kita awali dengan membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Dari bacaan surat Ibrani 7 terkhusus di ayat 2, kita mendapatkan pengajaran dari bapa orang percaya Abraham. Bagaimana bapa Abraham mentaati dalam merespon dan melakukan dengan sungguh perintah Allah untuk mempersembahkan perpuluhan kepada Sang Sumber Berkat. Sepersepuluhan pada masa perjanjian lama ditata untuk pelayanan karya Allah.
Benar, Allah Maha kaya dan tidak memerlukan persembahan dari umatNya, namun Allah memakai setiap umatNya untuk ambil bagian dalam pelayanan. Adapun perpuluhan digunakan untuk pelayanan antara lain: mendukung imam/gembala dalam tugas pelayanan, untuk mendukung kelangsungan kehidupan para janda, dan juga untuk orang asing.
Saudara terkasih, saat membaca surat Ibrani 7, kemudian dalam benak saya muncul pertanyaan: kenapa bapa Abraham melakukan persembahan sepersepuluhan itu? Dari bacaan sangat jelas, bahwa bapa Abraham memberikan sepersepuluhan sekembalinya dari peperangan dan mengalahkan raja-raja. Dalam perjanjian lama, dalam peperangan yang menang akan mendapatkan barang rampasan, dan Abraham memberikan sepersepuluhan dari hasil kemenangan peperangannya. Bahkan Abraham memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik (ayat 4).
Saudara terkasih, renungan pagi ini tidak akan mengajak kemudian mari berperang untuk mendapatkan segala rampasan untuk dipersembahkan. Akan tetapi, renungan ini akan mengajak setiap kita memaknai, bahwa persembahan yang sudah dilakukan hendaklah didasari bukan untuk mendapatkan berkat yang lebih dan lebih lagi.
Tetapi, kita diingatkan untuk taat melakukan persembahan dengan dasar karena sudah diberkati Allah, seperti yang Abraham lakukan, karena merasakan tuntunan dan berkat dari Allah. Karena itu, di dalam peperangan Abraham diberikan kemenangan, kemudian sebagai rasa syukur dan ketaatannya memberikan sepersepuluhan. Dalam hal ini mungkin tidak selaras dengan kalimat apa yang ditabur itu yang akan dituai.
Sebagai penutup, kiranya Roh Kudus membantu dan menyertai setiap kita untuk memahami dan memberikan kekuatan kepada setiap kita melakukan dengan taat rancangan Allah. Siap dan semangat dalam ambil bagian yang Tuhan berikan untuk mendukung tersiarnya kebenaran dan damai sejahtera sampai diujung-ujung bumi. Roh Kudus memberkati. Amin. (RDA, Kulwo).