Persiapkan Hatimu!

Bacaan: Lukas 3:1-6.

Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Lukas 3:4 (TB).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Kata sebagian orang, pekerjaan yang paling meresahkan adalah “menunggu”. Menunggu hasil ujian, menunggu hasil seleksi pekerjaan, menunggu hasil undian berhadiah, menunggu datangnya kekasih, dan lain-lain. Tetapi di sisi lain, sebagian orang mengatakan bahwa “menunggu” adalah pekerjaan yang penuh harapan dan menggembirakan, seperti: menunggu gajian, pensiunan, kelahiran buah hati, dan lain-lain. Terlebih bagi kita sebagai pengikut Kristus, menunggu Hari Natal adalah sangat menggembirakan.

Dalam menanti atau menunggu, apa yang harus kita kerjakan? Duduk-duduk saja, tidur lelap, santai saja? Tentunya tidak demikian, kita melakukan persiapan dan perencanaan yang baik, sehingga ketika hal yang kita tunggu itu datang, kita tidak bingung, tidak panik, tidak tahu apa yang harus kita lakukan.

Saudara yang terkasih, ada lagi pekerjaan “menunggu” yang harus dipersiapkan dengan baik, dengan tekun, dan dengan penuh pengharapan, yaitu menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Pada nats Alkitab di atas, kita diperintahkan untuk mempersiapkan jalan untuk Tuhan dan meluruskan jalan bagi-Nya.

Apakah ini berarti bahwa kita harus kerja bakti, gugur-gunung secara fisik membangun dan membersihkan jalanan? Bukan itu. kita harus melakukan secara rohani, iman kita. Caranya? 1. Bertobat, artinya berhenti melalukan kesalahan dan berbalik pada kebenaran; 2. Berilah dirimu dibabtis, yang dapat dimaknai sebagai kesediaan untuk dibasuh dan dibersihkan oleh Allah; 3. Berjuang untuk hidup suci, yaitu hidup yang benar di hadapan Allah.

Seperti ajakan Yohanes Pembabtis, marilah kita mempersiapkan diri, mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus.

Doa:

Bapa yang bertahta di surga, mampukan kami untuk mempersiapkan diri dengan lengkap dan baik untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus, sehingga ketika Tuhan Yesus datang, kami telah siap dan tidak mengecewakan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin (EGS – Ngringin).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *