Adil dan Tidak Pilih Kasih

Bacaan: Roma 2:1-11.

Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. (Roma 2:1).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Rasul Paulus menegaskan, bahwa Allah memiliki sifat yang adil dan tidak pilih kasih kepada umat manusia. Hal ini dinyatakan dalam bacaan Kitab Suci pagi ini dengan penjelasan “siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.”

Orang yang menghakimi orang lain entah karena kadudukannya yang sah sebagai hakim atau karena kegemaraannya suka menghakimi orang lain sesungguhnya tak berarti ia terbebas dari kesalahan. Ia juga akan mendapatkan penghakiman dari Allah sendiri sebagaimana yang dilakukan Allah kepada semua umat manusia.

Saudaraku terkasih, melalui bacaan Kitab Suci pagi ini kita mendapatkan pelajaran penting, Allah menghendaki setiap kita tidak mengarahkan orang lain agar berbuat yang betul, namun ia sendiri tidak membetulkan kelakuannya yang tidak berkenan menurut kehendak Allah.

Demikian pula kita sebagai gereja yang hidup yaitu persekutuan orang-orang yang percaya kepada Kristus tentu tidak elok mendorong masyarakat yang belum mengenal Kristus mengikuti peraturan alkitabiah, sedangkan pada saat yang sama kita masih menutup mata terhadap perilaku keduniawian dan kejahatan di kalangan kita sendiri.

Mari senantiasa mawas diri dan menempatkan diri di bawah sinar Ilahi dan bertindak seturut firman Tuhan.

Doa:

Tuhan Allah Bapa sorgawi, kami mengucap syukur karena Engkau telah peringatkan kami agar senantiasa mawas diri dalam bertindak. Engkau telah peringatkan kami agar kami memperbaiki tingkah laku dan tindakan kami terlebih dahulu daripada kami gampang menilai tindakan yang dilakukan orang lain. Ampunilah kesalahan dan dosa kami Tuhan, karena terkadang kami masih lebih suka berbuat salah dengan tingkah ujar kami yang melukai orang lain. Mampukanlah diri kami agar semakin mawas diri. Amin. (Tim Adminweb).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *