Bacaan: Wahyu 2:8-11.
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian.” (Wahyu 2:9a).
Renungan:
Di dalam Kitab Wahyu, kita menemukan pesan Tuhan yang dituliskan oleh Rasul Yohanes kepada tujuh jemaat di Asia Kecil. Salah satunya adalah kepada jemaat di Smirna. Jemaat di Smirna merupakan salah satu dari dua jemaat yang dipuji Tuhan, di antara kelima jemaat lainnya yang dicela oleh Tuhan.
Kota Smirna sendiri adalah kota yang indah. Lokasinya yang strategis, membuat kota tersebut menjadi kota perdagangan, di mana seharusnya penduduk di sini memiliki ekonomi yang baik. Selain memiliki ikatan yang kuat dengan Roma, kota Smirna juga menjadi kota metropolitan pada masa Kekaisaran Romawi.
Jemaat di kota ini berjuang melawan dua kekuatan, yaitu populasi yahudi yang sangat menentang agama Kristen dan populasi non Yahuhi yang setia kepada Roma yang turut mendukung penyembahan kaisar. Hal inilah yang mendasari penganiayaan dan penderitaan kepada orang-orang percaya di kota tersebut. Oleh sebab hal ini pula, mereka dipersulit dalam berusaha dan berdagang sehingga mengalami kemiskinan.
Sebagai orang-orang yang menaglami berbagai penderitaan, Tuhan secara khusus memberi mereka pujian dan penghiburan. Di tengah penderitaan itu, Tuhan bersabda kepada mereka, “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu.” Melalui pesan ini pula Tuhan menguatkan agar mereka tidak takut terhadap apa yang harus mereka derita dan agar mereka bertahan dan setia sampai mati.
Perhatian Tuhan kepada jemaat Smirna sama juga kepada kita. Hari ini apapun kesusahan yang sedang kita alami, kita diingatkan oleh kebenaran ini, “Aku tahu kesusahanmu.” Tuhan kita tahu dan memahami segala kesusahan yang kita alami dan Dia ada bersama kita. Kendati tak seorang pun mengerti keadaan yang kita alami, tetai Dia Tuhan yang paling mengetahuinya. Maka dari itu, tak perlu kita menjadi lemah dan kehilangan iman ketika kesusahan melanda.
Selama masih ada Tuhan, selama itu pula kita tidak perlu takut dalam menghadapi kehidupan. Mari letakkan pengharapan kita sepenuhnya kepadaNya. Tuhan tahu kesusahanmu!
Doa:
Bapa, hari ini aku memahami bahwa di dalam segala hal yang kuderita, Engkau mnengerti sebab ENgkau tahu kesusahanku dan Engkau memberiku kekuatan. Terima kasih Tuhan karena aku memiliki-Mu sebagai Tuhan di dalam hidupku. Dalam nama Yesus. Amin. (Tri Setyowati – Kulwo).