Berjaga-jaga dan Setia

Bacaan: Lukas 11:29-32

Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Lukas 11:30 (TB).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Dalam proses sidang pengadilan, seorang atau lebih terdakwa dapat dituntut dengan hukuman yang setimpal jika terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang disertai dengan barang bukti dan saksi. Barang bukti yang diperlihatkan tidak hanya satu tetapi minimal tiga. Selain barang bukti, jaksa penuntut juga harus menghadirkan saksi yang melihat atas perbuatan yang dilakukan terdakwa, dan jika tudak ada yang melihat maka jaksa penuntut diperbolehkan menghadirkan saksi ahli, yang dengan keahliannya dapat memberikan gambaran dan kesimpulan bahwa benar si terdakwa melakukan pelanggaran. Jika barang bukti dan saksi tidak dapat dipenuhi maka proses pengadilan tidak dapat dilanjutkan karena tuntutan tidak memenuhi syarat.

Demikian juga ketika Tuhan akan menghukum bangsa Niniwe atas kejahatan dan ketidak-taatan bangsa itu, Tuhan mengutus Yunus sebagai utusan atau tanda atau saksi sebagai dasar Tuhan untuk menjatuhkan hukuman jika bangsa Niniwe tidak menyadari kesalahannya dan melakukan pertobatan.

Kepada kita orang percaya, dan bahkan kepada seluruh umat manusia, Tuhan mengirimkan utusan yang menjadi saksi dan memberikan tanda-tanda akan datangnya akhir jaman. Tuhan Yesus sebagai Anak Allah, sebagai utusan Allah telah memberikan teladan dan ajaran agar terhindar dari hukuman, bahkan Tuhan Yesus telah menjadi jaminan dengan mengorbankan Tubuh dan darahNya, sehingga setiap kita yang setia akan diselamatkan.

Lalu, kapan Tuhan Yesus datang kedua kalinya ke dunia sebagai tanda berakhirnya jaman dan saat itulah dilakukan penghakiman atas seluruh umat manusia? Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa kedatanganNya tidak akan diberitahukan kapan waktu dan dimana tempatnya, tetapi Tuhan menghendaki kepada kita untuk selalu berjaga-jaga dan mempersiapkan diri, sehingga kapanpun dan dimanapun Tuhan datang yang kedua kalinya kita sudah siap menyambutNya.

Sudah siapkah kita menyambut kedatangan Tuhan? Sudah cukupkah persiapan yang kita kerjakan? Mari kita selalu siap siaga dan berjaga-jaga, karena kedatangan Tuhan diumpamakan seperti pencuri di waktu malam. Ketika kita terlelap maka kita tidak mengetahuiNya, tetapi kekira kita berjaga dan setia maka kita akan menyambutNya dengan sukacita.

Berjaga-jagalah dan setialah. Tuhan memberkati.

Doa:

Terima kasih Tuhan atas ajaran dan teladan yang Engkau berikan sehingga kami mengetahui bagaimana harus menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Berilah kami kemampuan untuk selalu berjaga-jaga dan tetap setia melakukan kehendakMu. AMIN. (Renungan Pengganti/ Dibuat oleh EGS-Ngringin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *