Berpengharapan

Bacaan: Ayub 6:14-30, Yesaya 57:1-13, Galatia 3 : 15-22.

Tetapi kitab suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. (Galatia 3 : 22).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Hidup orang percaya seringkali digambarkan sebagai hidup dalam pengharapan. Pengharapan ini berakar pada keyakinan pada janji Allah yang diberikan melalui iman kepada Yesus Kristus. Pengharapan ini memberikan kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjadi dasar bagi sukacita dan kedamaian.

Menurut KBBI arti harapan adalah : Memohon sesuatu supaya bisa terjadi. Tentunya untuk memperoleh sesuatu agar terjadi, dibutuhkan : kesabaran, ketekunan dan kesetiaan. Dalam hal ini pengharapan di dalam Kristus adalah menantikan sesuatu yang belum kelihatan tetapi pasti akan terjadi.

Hidup berpengharapan adalah hidup yang aktif berbuat kebaikan, peduli, mendatangkan damai sejahtera dll. Hidup orang Kristen bagaikan berjalan di atas padang pengharapan menuju Finish. Tetapi kadang kita juga sering dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, sehingga kadang-kadang melakukan sesuatu di luar jalur pengharapan.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kisah Ayub menjadi bukti bahwa ketika Ayub mengalami pencobaan dasyat, hartanya musnah dan anak- anaknya mati semua. Tetapi kemudian Ayub tetap menyembah Allah dan menaruh harapan pada Tuhan, maka Ayub dipulihkan.

Oleh karena itu, Tuhan menghendaki supaya kita selalu menaruh harapan kepada Tuhan . Berjaga – jaga dan menjaga perjalanan hidup kita tetap pada jalur pengharapan adalah sikap yang bijaksana supaya kita selalu dipulihkan dan kelak layak mendapatkan janji Tuhan, yaitu keselamatan. Amin.

Doa:

Bapa di surga, kami mengakui bahwa kami tidak mampu berjalan tanpa penyertaanMu. Kami serahkan sepenuhnya perjalanan hidup kami ke tangan kuasaMu. Mampukan kami menjadi pelaku firnanMu yang setia, tekun dan sabar. Sehingga hidup kami berkenan kepadaMu. Dalam Nama Yesus. Amin. (Kuswardani Wastuti – Grogol).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *