Bertekun dalam Iman

Bacaan: Ibrani 12:3-13

“Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” (Ibrani 2:5-6)

Renungan:

Bacaan Lainnya

Banyak orang bertanya, apakah Tuhan benar-benar sayang kepadanya? Kalau Tuhan benar-benar sayang, mengapa kita masih merasakan penderitaan?

Tuhan sayang kepada kita, maka Ia mengijinkan kita merasakan penderitaan. Karena penderitaan orang percaya merupakan bagian dari didikan Tuhan kepada kita.

Kesulitan dan penderitaan orang percaya seharusnya merupakan hal yang baik bagi kita, sebab kita tahu bahwa Allah memperlakukan kita sebagai anak-anak-Nya.

Didikan Tuhan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera supaya kita boleh mengambil bagian dalam kekudusan  Tuhan sehingga menampakkan keindahan  Tuhan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Allah.

Kita yang penuh kekurangan seringkali bisa jatuh, tetapi karena dididik oleh Tuhan maka kita bisa menjadi pulih dan kuat. Mari ijinkan Tuhan  melatih kita menjadi orang Kristen yang tangguh dan dapat diandalkan serta membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita, tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai sejahtera kepada mereka yang dididik atau dilatih oleh-Nya

Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.

Doa:

Tuhan, ajarilah agar aku mau menerima hajaran dan didikanMu melalui berbagai peristiwa yang kami alami. Mampukanlah aku untuk dapat mengerti belas kasih cintaMu sekalipun dari kesakitan dan penderitaan yang terjadi. Amin. (TRS. Gunungsari).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *