Dengarkan Zakheus Bersaksi

Bacaan: Lukas 19:1-10.

Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. (Lukas 19:6).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Aku diabaikan masyarakat. Dicap pendosa, pemeras dan disebut penjajah. Siapa sudi bergaul denganku? Apalagi berkunjung ke rumahku. Kebanyakan orang jika memilih aku pasti dengan kepala menunduk, Selain badanku pendek, statusku di tengah masyarakat pun rendah. Walaupun diriku kaya, aku ini kesepian.

Dalam hatiku kecilku sudah lama bercokol perasaan tertolak. Aku ingin hidupku berubah, namun apa daya. Oya, namaku Zakheus. Datanglah suatu hari seorang yang luar biasa. Di tengah kerumuman, Dia mengenal dan memanggil namaku. Aku merasa diperhatikan. Padanya kutemukan atensi dan perhatian yang tulus.

Misalnya, ketika pertama Dia bertemu, posisiku di atas pohon, sehingga untuk pertama kalinya ada orang yang melihatku dengan mendongak. Rupanya itu suatu pertanda Dia menghargaiku. Disapanya aku, lalu tanpa segan dinyatakannya di depan khalayak niat untuk berkunjung ke rumahku. Saat itulah aku sungguh paham arti sebuah apresiasi.

Selanjutnya hingga percakapan di rumahku, pancaran sikap hangat bersahabat terus kurasakan. Rasa sayang atau afeksi dan pengaruh serta dampak dari suatu tindakan mengalir sejuk dari hatinya. Sukar kuterjemahkan dengan kata-kata, tapi nyata.

Jemaat yang dikasihi Tuhan, jika dirimu menghendaki seseorang berubah, untuk pasangan hidupmu, anak-anakmu, menantumu, mertuamu, sobatmu, pegawaimu, atau siapapun, jangan lupa memberikan kepada mereka tiga hal yang mereka perlukan untuk bisa berubah, yaitu: atensi, apresiasi, dan afeksi.

Sungguh aku mengalaminya. Aku berubah, sebab pria yang bernama Yesus itu memberikan ketiga-tiganya.

Doa:

Bapa surgawi, terima kasih buat firmamMu yang tekah memproses hidupku menjadi berubah sesuai kehendakMu. Roh Kudus kiranya pimpin aku agar mengenal lebih dalam firmanMu dan menghidupi. Terima kasih Engkau selalu mengampuni dosa-dosaku. Amin. (Naryati – Grogol).

 

 

Pos terkait