Bacaan: Galatia 3: 6-14.
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. (Galatia 3:9).
Renungan:
Saudara seiman yang terkasih, hari ini kita merenungkan bersama firman Tuhan dari Galatia 3: 6-14, tentang Abraham sebagai teladan bagi kita karena Ia percaya pada janji Allah, sehingga imannya diperhitungkan sebagai kebenaran.
Paulus menegaskan bahwa semua orang yang beriman diberkati bersama Abraham, karena mereka adalah anak-anak Abraham melalui iman. Iman Abraham kepada Allah diperhitungkan sebagai kebenaran menjadi dasar pembenaran bagi kita. Pembenaran (menjadi benar di hadapan Allah) diperoleh melalui iman, bukan karena ketaatan kita pada hukum Taurat, karena tidak ada seorang pun yang sempurna menaati hukum Taurat.
Saudara seiman yang terkasih, Kristus telah menebus kita dari kutukan hukum Taurat dengan menjadi kutukan bagi kita di kayu salib, agar semua orang dapat dibenarkan melalui Kristus.
Keselamatan dan pembenaran yang kita terima tentu bukan karena kebaikan kita, bukan karena ketaatan kita, tetapi karena iman kita kepada Kristus yang mati sebagai ganti hukum atas dosa kita. Ketaatan kepada Tuhan dan perintahNya adalah sebuah ungkapan syukur yang mesti kita lakukan atas keselamatan yang sudah kita terima. Artinya kita dibenarkan hanya karena iman, bukan karena usaha kita sendiri. Injil mengatakan bahwa ketaatan adalah buah dari keselamatan, bukan benih dari keselamatan.
Saudara seiman yang terkasih, mari kita selalu bersyukur karena Tuhan sudah membenarkan kita hanya karena beriman kepadaNya, dan mari senantiasa berdoa supaya kita tetap setia melakukan tugas keselamatan kita. Tuhan menyertai kita semua. Amin. (Tri Rahayu Ningsih – Karanganom).
