Bacaan: Wahyu 1 : 9-20.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kakiNya sama seperti orang yang mati; tetapi la meletakkan tangan kanan Nya di atasku; lalu berkata: ” Jangan Takut! Aku adalah yang awal dan yang akhir, dan yang hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18).
Renungan:
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, ketika seseorang merasakan ketakutan misalnya: takut karena ada orang yang berniat jahat terhadap dirinya, atau takut karena usahanya terancam bangkrut, secara nalar manusia, tentu itu sesuatu yang wajar.
Ketika Tuhan Yesus masih bersama-sama dengan murid-muridNya, Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat, antara lain: 5 roti dan 2 ikan bisa memberi makan 5000 orang lebih, air menjadi anggur, orang buta bisa melihat, bahkan orang mati dihidupkan kembali; dan masih banyak lagi mujizat yang sudah Tuhan Yesus lakukan.
Tuhan Yesus selalu berbuat kebaikan, tetapi ada saja yang membenci dan bahkan ingin membunuhNya. Tentu perjalanan hidup Tuhan Yesus adalah suatu berita yang melegakan bagi orang percaya jika mengingat-ingat mujizat yang Tuhan Yesus sudah lakukan. Tuhan Yesus membuktikan bahwa la mau melakukan banyak hal untuk umat-Nya.
Maka ketika kita merasa khawatir dan takut menghadapi apapun; kesulitan di dunia ini, Tuhan kembali menyapa” Jangan Takut”. Bagi setiap umat Tuhan yang hidupnya benar dan seturut dengan kehendak Tuhan maka Tuhan akan membela, Tuhan akan memberkati dan Tuhan akan memberi kelegaan ketika kita sedang dalam kesusahan.
Tuhan Berfirman: “Aku adalah yang Awai dan yang Akhir”. Tuhan kembali menyapa dan meyakinkan manusia, supaya manusia percaya dan mengandalkan Tuhan. Sebab hanya Tuhan yang berhak mengawali dan mengakhiri. Maka semoga kita menjadi umat Tuhan yang memiliki keberanian menjadi saksi kebenaran Firman Tuhan dan menghadirkan kasih dan damai sejahtera dimanapun kita berada.
Doa:
Allah Bapa Surgawi, mampukan kami untuk menjadi umatMu yang hidup dalam kebenaran dan menurut kehendakmu, sehingga kami tidak pernah merasa takut menghadapi permasalahan hidup kami. Dan kami percaya bahwa Engkau akan selalu memberi kemenangan tiap perkara yang kami hadapi. Mampukan kami untuk selalu menghadirkan kasih dan damai sejahtera. Dalam nama Tuhan Yesus,kami
berdoa. Amin. (Kuswardani Wastuti – Grogol).
