Bacaan: Lukas 7:18-30.
Dan Yesus menjawab mereka: pergilah dan katakanlah kepaada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. (Luk 7:22).
Renungan:
Shalom saudara terkasih. Bacaan kita pagi ini menceritakan bagaimana keraguan Yohanes tentang kemesiasan dalam pribadi Yesus. Berawal dari kabar yang sudah tersiar di Yudea dan sekitarnya tentang peristiwa Yesus membangkitan seorang anak yang mati. (pada ayat sebelumnya).
Berita yang sama akhirnya didengar juga oleh Yohanes dari murid-muridnya. Maka muncul pertanyaan dalam diri Yohanes yang akhirnya mengutus dua muridnya untuk menanyakan kepada Yesus: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?”
Pertanyaan Yohanes ini berkaitan dengan apa yang sudah dinubuatkan dalam kitab Yesaya tentang berita kedatangan pribadi yang akan membebaskan dan menolong umat manusia dalam Yesaya 35:4. “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: Kuatkanlah hati, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Menjadi wajar atau manusiawi bila Yohanes yang mungkin juga mewakili umat yang lain menjadi bertanya-tanya dalam penantian kedatangan Sang Penyelamat itu. Alasan lain mungkin karena kedatangan Yesus memang unik, tidak lahir dari kalangan bangsawan atau penguasa, melainkan lahir dengan sangat sederhana.
Memasuki masa Adven Natal ini mengajak setiap kita untuk kembali merenungkan dan menghayati masa-masa penantian kelahiran Sang Penyelamat manusia. Meskipun Dia hadir dalam kesederhanaan, akan tetapi karya-karya-NYA telah menjadi jawaban setiap keragu-raguan kita. Karya-karya-NYA merupakan jawaban yang tidak bisa dibantah lagi, karena banyak saksi mata dalam sejarah perjalanan pelayanan Yesus Kristus.
Dalam perjalanan kehidupan banyak pergumulan itu pasti. Namun bila kita masih ada sampai saat ini, itu semua hanya karena pertolongan Roh Kudus. Akhirnya jangan ragu lagi dan yakinlah bahwa Dia, Yesus Kristus adalah Pribadi yang dinubuatkan dalam kitab Yesaya itu.
Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan tidak menolak Yesus. Amin. (RDA – Kulwo).