Perjumpaan antara iman Kristen dengan budaya lokal merupakan masalah aktual. Karena itu, refleksi teologi kontekstual merupakan keniscayaan yang tidak dapat diabaikan. Fakta bahwa masuknya agama pendatang ke dalam suatu jalinan kultural sering disertai dengan peniadaan kultur lokal. Interaksi sosiologis-kultural antara nilai-nilai agama dengan alam berpikir lokal merupakan fakta yang tidak terhindarkan. Dalam kenyataan di lapangan, interkasi ini sering menimbulkan ambivalensi sikap yang membingungkan.
Karena itu, yang perlu kita pergumulkan terkait iman kristen dengan spiritualitas kultural di tempat kita berada setidaknya beberapa hal sebagai berikut:
- Bagaimanakah Jati diri kultural seseorang
- Apakah pengertian dasar tentang spiritualitas?
- Bagaimanakah hubungan antara spiritualitas dan budaya?
- Bagaimanakah keterkaitan antara spiritualitas dengan gagasan filosofis kultural?
- Bagaimanakah iman Kristen dihidupi di tengah spiritualias kultural masyarakat tempat gereja berada?
Penjelasan selengkapnya dapat ditelusuri dalam materi paparan Dr Bambang Subandrio MTh berikut klik di sini. Materi paparan ini telah disampaikan dalam forum Sarasehan Kekristenan dan Spiritualitas Kultural Jawa dalam Konteks Gunungkidul yang diselenggaran oleh Klasis GKJ Gunungkidul pada bulan Juli 2025 yang lalu.