Lahir Utusaning Batin

Bacaan: Yakobus 2:14-26.

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Ada pepatah Jawa demikian: “Lahir utusaning batin“, lengkapnya: “Jer lahir utusaning batin“. Makna sederhananya bahwa segala perkataan dan perbuatan kita adalah gambaran dari isi yang terkandung dalam batin atau jiwa kita. Karena itu, apa yang dikatakan atau diperbuat oleh seseorang dapat menjadi cermin dari isi hati atau kedalaman pikiran batin yang dilakukannya. Pendek kata, tindak-tanduk dan  perkataan seseorang dapat menjadi sarana kita mengenali lebih dalam tentang isi hati seseorang tersebut.

Bacaan Kitab Suci pagi ini berbicara tentang hubungan antara tubuh dan roh serta iman dan perbuatan. Rasul Yakubus penulis surat penggembalaan ini menyatakan secara jelas demikian: “sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati”.

Gamblang dikatakan bahwa antara iman dan perbuatan-perbuatan merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Pernyataan iman mengaku sebagai umat Allah atau pengikut Kristus tidak hanya berhenti pada pemikiran dan pengakuan yang dituangkan dalam kata-kata dalam setiap perjumpaan saja, tetapi pernyataan iman sebagai pengikut Kristus mesti terwujudkan dalam setiap perbuatan yang dilakukan di manapun dan kapanpun.

Perbuatan-perbuatan sebagai pernyataaan iman kepada Kristus tidak hanya terwujud dalam pertemuan-pertemuan di gereja atau kelompok-kelompok persekutuan wilayah, tetapi mesti terwujud dalam pertemuan dengan siapapun dan di manapun. Itulah mengapa dikatakan secara tegas, bahwa iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Saudaraku terkasih, karena itu mari senantiasa kita berusaha untuk mewujudkan kesatuan antara iman dan perbuatan-perbuatan kita. Menjadikan bahwa perkataan dan perbuatan-perbuatan yang terlahir dalam diri kita menjadi merupakan perwujudkan dari isi hati dan pernyataan iman kita sebagai umat yang telah diselamatkan Allah.

Doa:

Terima kasih Tuhan, pagi ini kami semua diingatkan agar menjaga kesatuan antara perkataan dan perbuatan lahiriah kami adalah cermin dari apa yang ada dalam hati kami. Tuhan, ajarkanlah agar kami senantiasa  menjadi pelaku-pelaku hidup yang mampu mewujudkan pernyataan iman kami dalam perkataan dan perbuatan-perbuatan kami setiap waktu. Amin. (Tim Adminweb/Joko Yanuwidiasta).

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Spencer3987 Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

27 Komentar