Memberi Diri

Bacaan: Kisah Para Rasul 19:1-10.

Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. (Kisah Para Rasul 19:6-7).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Baptis dalam tradisi kekristenan menjadi tanda pokok seseorang menjadi pengikut Kristus atau menjadi orang kristen. Proses seseorang menjadi orang kristen ada banyak ragamnya. Ada yang menjadi kristen sejak awal karena dilahirkan dari orang tua yang kristen, dan ada pula yang menjadi kristen pada saat bukan kanak-kanak lagi karena mengenal kekristenan pada usia remaja atau pemuda atau pada saat sudah dewasa, atau bahkan pada saat menjelang ajal kematian datang menjemputnya.

Bacaan Kitab Suci pagi ini menceritakan karya pelayanan Rasul Paulus di Efesus. Ketika Paulus memasuki kota di pedalaman itu, didapati telah terdapat beberapa orang murid. Sebutan murid bermakna bahwa di kota jauh dari tradisi keagamaan Yahudi itu telah terdapat beberapa orang yang percaya kepada Allah.

Rasul Paulus menanyakan kepada beberapa orang murid itu, apakah mereka telah menerima Roh Kudus ketika mereka percaya kepada Allah. Kemudian Paulus kembali menanyakan dengan baptisan manakah yang telah mereka terima. Para murid itu menjawab bahwa mereka menerima baptisan Yohanes Pembaptis, dan mereka juga belum memahami apakah mereka telah menerima Roh Kudus setelah dibaptis.

Rasul Paulus menerangkan, bahwa baptisan Yohanes pembabtis adalah baptisan orang yang bertobat dan mengaku menjadi orang yang mengenal Allah. Kemudian Rasul Paulus menegaskan bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian setelah Yohanes Pembaptis, yaitu Yesus Kristus.

Ketika mendapatkan penjelasan dari Rasul Paulus tersebut, para murid itu memberi diri mereka untuk dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Raul Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dan bernubuat.

Saudaraku terkasih, bacaan pagi ini mengingatkan kita, bahwa baptis menjadi tanda pokok seseorang menjadi murid Kristus atau menjadi orang kristen. Baptis dalam tradisi kekristenan menjadi salah satu sakramen atau ritual suci tanda keselamatan dari Allah kepada manusia. Artinya, baptis adalah tanda anugerah yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Di sisi lain, dari bacaan tersebut, kita mendapatkan kata kunci “memberi diri” untuk dibaptis. Memberi diri artinya usaha dari diri seseorang untuk memasrahkan diri dan menerima anugerah keselamatan dari Allah dalam perjalanan hidupnya. Karena itu, untuk mendapatkan kepenuhan Roh Kudus dari Allah, maka kita perlu memberikan diri kita kepada Allah.

Mari kita memberi diri kepada Allah dengan sepenuh hati, segenap akal budi dan dengan seluruh kekuatan diri kita.

Doa:

Terima kasih Tuhan, pagi ini Engkau telah ingatkan diri kami untuk memberi diri kepada-Mu. Kami sering tidak sungguh-sungguh memberi diri kepada-Mu Tuhan, meskipun mulut kami berucap lantang mengenal-Mu dan mengaku menjadi murid-Mu. Oleh karena itu, ampunilah kesalahan kami ini. Mampukanlah agar kami menjaga diri dan terus memberi diri kepada-Mu, sehingga Roh Kuduslah yang berkarya dalam seluruh laku hidup kami. Amin (Tim Web).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *