Bacaan: Yohanes 5:13-21.
Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat. (Yohanes 5:17).
Renungan:
Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, pernahkah mengalami “dianiaya” atau “dihakimi”? Apa yang kita rasakan ketika mengalami hal itu? Tentunya rasa sakit hati, malu, bahkan dendam bisa muncul di hati kita?
Tidak sedikit orang kristen yang mengalami, kemudian menjadi kendor dalam beribadah maupun dalam pelayanan. Rasa sakit hati jika dibiarkan bisa saja terus menggerogoti dan terkadang bisa saja diikuti munculnya pikiran-pikiran buruk dan rancangan-rancangan tindakan yang tidak baik.
Bapak Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, dari bacaan Kitab Suci pagi ini tentang kisah Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh pada hari Sabat, diketahui orang-orang Yahudi tidak berkenan, bahkan mau menganiaya Yesus, Namun, Tuhan Yesus tetap bekerja melayani umatNya.
Kita semua bisa merasa sakit hati, malu, dan menjadi dendam apabila mendapatkan perlakuan dianiaya atau dihakimi. Jika tidak kita kelola dengan baik, akan menjadikan diri kita rusak baik iman kita maupun tubuh kita. Tetapi jika kita bisa mengambil makna positif dari kejadian yang tidak kita kehendaki itu, tentunya akan indah dirasakan, makin nyaman dan damai di hati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajari hamba-Mu untuk selalu bisa mengelola hati dengan baik dan bijak, agar hidup ini berkenan di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami menyerahkan hidup yang penuh dosa ini. Amin. (Suratmi – Grogol).