Menghormati dan Menghargai Orang Lain

Bacaan: 1 Petrus 2:18

“Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.”

Bacaan Lainnya

Renungan:

Ada sebuah sekolah violin yang bernama Suzuki Violin School. Sekolah ini memiliki cara unik melatih murid-muridnya bermain violin. Pelajaran pertama yang diberikan kepada anak-anak usia 2-4 tahun adalah latihan untuk berdiri dengan benar. Setelah mereka terlatih, mereka diajarkan untuk membungkukkan badan.

Tujuannya, kalau anak-anak hanya main biola dan selesai, orang bisa lupa untuk menunjukkan rasa hormatnya. Namun, jika anak-anak membungkukkan badan, para penonton akan bertepuk tangan. Tepuk tangan inilah yang akan memotivasi anak memberikan yang terbaik dan percaya diri.

Jangan pernah menganggap remeh untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Menunjukkan rasa hormat kepada atasan, rekan kerja, dan relasi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu langkah untuk mencapai kinerja terbaik. Rasa hormat tidak hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu seperti pelanggan kaya, pelanggan berpenampilan menarik, atau pemimpin yang takut akan Tuhan saja. Tapi Tuhan ingin kita memberikannya kepada semua orang.

Lihatlah Samuel. Ia sangat menghargai dan menaati perkataan Imam Eli meskipun ia tahu persis bagaimana ia bersikap, terutama terhadap anak-anaknya. Sebagai imam dan kepala rumah tangga, Imam Eli tidak mempunyai wewenang. Hal itu terlihat dari perbuatan buruk yang dilakukan kedua putranya.

Namun, itu bukanlah alasan bagi Samuel muda untuk bersikap kurang ajar. Dia menghormati Imam Eli karena Tuhan. Karena dia melayani Tuhan bukan manusia. Pada akhirnya sikapnya tersebut membuat Tuhan begitu menyayanginya, bahkan di kemudian hari Tuhan mengangkat pemuda tersebut menjadi seorang nabi besar.

Apakah hari-hari ini, tanpa sadar kita memilih-milih orang untuk kita hormati? Ketahuilah, cara kita menghormati semua orang menunjukkan siapa kita yang sebenarnya. Berdoalah agar kita diberi kerelaan untuk menaruh hormat, dan tetap tunduk pada otoritas di atas kita, walaupun mereka tak pantas menerimanya. Karena kita melakukannya untuk Tuhan, Tuan di atas segala tuan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menghormati dan menghargai orang lain karena mereka adalah anak-anak-Mu dan ciptaan-Mu yang berharga. Amin. (Dod).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *