Bacaan: Matius 1:18-25.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. (Matius 1:21).
Renungan:
Dunia ini semakin karib dengan cara kerja profiling, yaitu menentukan identitas seseorang berdasarkan seala ciri yang patut melekat atau berhubungan dengannya. Banyak lembaga menggunakannya untuk mendapatkan orang yang tepat atau dia yang dicari. Misalnya, universitas mencari mahasiswa baru dan perusahaan mencari karyawan baru, atau kepolisian mencari tersangka pelaku tindak kriminal.
Injil Matius ditulis dengan pendekatan profiling. Profil siapa yang dicermati? Profil dari sosok pribadi yang sejak semula telah dikabarkan dan dinantikan kedatangan-Nya dalam Kitab SUci. Seluruh persyaratan ciri-cirinya telah tergaris di situ. Dan ternyata, pria dusun Nasareth yang bernama Yesus adalah pribadi yang tepat memenuhi profil itu, mulai dari lahir dampai dengan kematian-Nya.
Bahkan telisik pada silsilah nenek moyang-Nya pun cocok sekali. Dialah Mesias yang memang datang untuk menggenapi tuntunan Kitab Suci dan menjadi penebus dosa (ayat 21, Matius 5:19). Tuntunan Allah melalui Kitab Suci ialah tuntunan kesempurnaan dalam memenuhi kehendak-Nya. Profil orang benar. Namun siapa yang sanggup?
Kita semua melenceng jauh dari-Nya. Kita ini pendosa belaka di mata-Nya. Syukurlah, ada yang mengganti kita. Pada diri-Nya profil itu telah tergenapi secara sempurna. Akibatnya, Allah tak menuntut kesempurnaan lagi dari kita. Kendati segala kelengahan, kerapuhan, kebodohan, kecerobohan, kelalaian, kebebalan, kesalahan, dan dosa-dosa kita, Allah mengasihi kita.
Tak satu perkara pun menghalangi-Nya untuk mencurahkan hujan kasih sayang-Nya kepada kita. Bukankah itu yang dinamai Injil kabar baik-Nya?
Doa:
Bapa sorgawi terima kasih buat kasihMu yang besar, sehingga Engkau mau hadir untuk membela kami orang berdosa yang mau taat dan setia kepadaMu. Dan akhirnya karena nama Yesus, kami diselamatkan. Amin. (Naryati – Grogol).
