Rendah Hati Adalah Kualitas Diri dalam Kasih

Bacaan: Amsal 21:10-16.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya. (Amsal 21:10).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Proses pembelajaran kehidupan yang berlangsung sampai manusia menghembuskan nafas terakhir sesungguhnya dapat berasal dari mana saja. Iya, dari mana saja dan dari apa saja.

Penulis Amsal pagi ini mengingatkan kita bahwa hidup orang percaya itu tidak seperti orang fasik yang tidak menaruh belas kasih terhadap sesamanya (ayat 10). Lantas, bagaimana kita sebagai pribadi maupun dalam kelompok dan organisasi termasuk dalam gereja? Adakah kita mengedepankan kasih?

Siapa yang menutup telinga bagi jeritan-jeritan orang lemah tidak akan menerima jawaban kalau ia sendiri berseru-seru (ayat 13). Jadi, kita diingatkan bahwa kasih menjadi dasar dalam menjalani segala aktivitas kehidupan, dan kita diminta mampu untuk mendengar dan melakukan kasih.

Semoga Tuhan Sang Sumber dari segala kebaikan dan hikmat senantiasa menuntun dan memampukan kita untuk mewujudkan kasih itu dalam kehidupan sehari-hari. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin (Diranto – Gunungsari).

 

 

Pos terkait