Bacaan: Amsal 22 : 2-16
“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Amsal 22 : 4).
Renungan
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, dalam kehidupan ini kita pernah merasakan yang namanya takut. Takut akan masa depan, takut akan ekonomi, takut dengan kesehatan kita, pekerjaan kita dan lain sebagainya. Tetapi ada sebuah ketakutan yang harus dimiliki oleh anak-anak Tuhan, yaitu takut akan Tuhan.
Pada hari ini, kita akan memahami arti takut akan Tuhan :
1 Memiliki kesadaran akan Tuhan.
- Kesadaran akan kehadiranNya, bahwa Tuhan melihat keberadaan kita dan segala hal yang kita lakukan.
- Kesadaran akan kebenaranNya, bahwa segala hal kita lakukan akan berdasarkan kebenaran Tuhan.
- Kesadaran akan keadilanNya, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan kepada hakim yang adil yaitu Tuhan Yesus.
- Kesadaran akan kekudusanNya, bahwa tanpa kekudusan, kita tidak akan melihat Tuhan. Artinya tidak akan merasakan pertolongan, bimbingan dan kasih Tuhan dalam kehidupan kita.
Semua kesadaran tersebut akan menumbuhkan rasa hormat kepada Tuhan.
2 Membenci apa yang Tuhan benci, yaitu dosa. Amsal 8 : 13 mengatakan: “Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan, aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat”
3 Menyukai apa yang Tuhan sukai yaitu kebenaran firman Tuhan. Ketika kita takut akan Tuhan, maka kita akan berusaha mengetahui kehendak Tuhan melalui firmaNya dan berusaha menyenangkan hati Tuhan.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kemudian apa yang kita alami jika kita hidup takut akan Tuhan?
- Ada arahan dari Tuhan. Hidup kita akan dituntun dalam kebenaran Tuhan,
- Ketenteraman dan perlindungan
- Kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Siapa yang dalam hidupnya merindukan ketenangan, perlindungan, ketentraman?. Siapa yang ingin memperoleh kekayaan kehormatan dan kehidupan? Jadilah pribadi yang takut akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa
Syukur kami naikkan kepadaMu Tuhan, pada hari ini Tuhan mengajarkan kepada kami menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan rendah hati. Dalam kelemahan kami, kiranya tangan pertolongan Tuhan memampukan kami untuk hidup seturut kehendakMu. Amin. (Elisabeth Purna Rahayu – Kulwo).