Bacaan: Efesus 4:17-5:1.
“… supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (Efesus 4:23-24).
Renungan:
Selamat pagi saudaraku, salam jumpa lewat renungan pagi ini. Bacaan Kitab Suci pagi ini berbicara tentang surat penggembalaam Rasul Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus. Paulus menekankan kepada jemaat di kota itu untuk mengenakan manusia baru.
Manusia baru yang dimaksud adalah bukan pada kondisi badaniah yang serba baru, tetapi pola dan perilaku hidup yang baru sebagai bentuk kesetiaan jemaat sebagai orang kristen atau orang yang telah mengenal dan menyatakan diri sebagai pengikut Yesus Kristus.
Rasul Paulus menuliskan surat penggembalaan ini karena dia tahu betul bahwa jemaat di Efesus benar-benar menjadi pengikut Kristus yang baru. Mereka sebelumnya mengikuti keyakinan atau keagamaan yang belum mengenal Yesus Kristus. Tentu saja pola dan cara hidup yang ada di tengah-tengah masyarakat belum tentu semuanya seturut dengan kehendak Tuhan.
Dalam surat penggembalaan tersebut digambarkan dengan cara hidup orang yang tidak mengenal Allah, tumpul dan degil hatinya, tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, juga serakah segala macam kecemaran. Hal-hal seperti inilah yang menjadi tantangan nyata yang dihadapi oleh jemaat di Efesus sebagai orang-orang baru pengikut Kristus.
Surat penggembalan Rasul Paulus ini menjadi pengingat kita semua, bahwa tantangan menjadi pengikut Kristus akan senantiasa ada dalam kehidupan nyata di manapun dan kapanpun. Jemaat kristen tentu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, pesan Rasul Paulus agar kita mengenakan manusia baru tetap berlaku di sepanjang waktu dan segala tempat.
Mengenakan manusia baru bukanlah kita berwajah baru mulus klimis cantik ganteng sehabis dari perawatan wajah. Mengenakan manusia baru juga bukanlah perkara baju baru, rumah baru, sawah baru, mobil baru, dan aneka prestasi pencapaian perkara badaniah yang serba baru.
Mengenakan manusia baru adalah hidup yang diperbarui dalam roh dan pikiran di dalam kebenaran dan kekudusan seturut dengan kehendak Allah, seperti: berkata benar dan membuang dusta, tidak berkata kotor, bekerja dengan tekun, menahan godaan hawa nafsu, dan tidak sekali-sekali mendukakan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.
Pesan Rasul Paulus agar mengenakan manusia baru memang tidak mudah. Barangkali kita pernah jatuh bangun untuk berusaha menjadi manusia baru, tetapi itulah yang mesti kita kerjakan sebagai pertanggungjawaban menjadi pengikut Kristus.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau senantiasa mengasihiku meskipun sikap dan perilaku hidupku sering menyimpang dari perintah-Mu. Mampukanlah dan teguhkanlah Tuhan agar selalu mengenakan manusia baru dalam laku hidupku. Amin. (Tim Web / JJW – Kulwo).