Hidup Baru Karena Kemurahan Allah

Bacaan: Roma 12:1-8.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:1-2).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Apakah yang akan kita lakukan setelah mendapatkan sesuatu yang penting dan berharga secara cuma-cuma? Tentu kita akan mengucapkan terima kasih dan menjaga dengan sebaik-baiknya.

Dalam bacaan pagi ini, Rasul Paulus mendorong jemaat yang telah mnenerima kemurahan Tuhan untuk mempersembahkan sesuatu dari dirinya, yakni hidup baru karena kemurahan Allah. Mereka dinasihati untuk mempersembahkan tubuhnya kepada Allah.

Bagi orang Yunani, tubuh hanyalah penjara, sesuatu yang dipandang rendah dan memalukan. Sedangkan orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam Kristus percaya bahwa tubuh adalah milik Allah. Persembahan tubuh di sini berarti tidak menyerahkan anggota tubuh kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, melainkan menyerahkannya kepada Allah untuk dipakai sebagai senjata kebenaran. Ada peringatan aagar jemaat jangan serupa dengan dunia, tetapi berubah oleh pembaruan budi, sehingga dapat membedakan kehendak Allah.

Jemaat di Roma diminta untuk hidup berpusat pada Kristus, bukan lagi berpusat pada diri sendiri. Menurut Paulus, proses selanjutnya dari hidup baru juga mesti tercermin dalam kehidupan bersma di dalam persekutuan sebagai tubuh Kristus. Dalam hal ini, Paulus mendorong jemaat di Roma untuk saling mengenal dan saling menerima serta menggunakan karunia Allah untuk bersama membangun jemaat.

Orang yang menyadari betapa penting dan berharganya kemurahan Allah bagi dirinya tentu tahu apa yang harus dilakukan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Kita semua dinasihati untuk melakukan suatu cara hidup yang diperbarui, yaitu hidup yang memuliakan Allah.

Jika hari ini kita menyadari bahwa kita belum sepenuhnya hidup baru, maka marilah kita memohon Roh Kudus menolong kita. Amin. (Wugiyarto – Kulwo).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *