Peduli dan Kasih

Bacaan: Kisah Para Rasul 11:27-30.

Lalu murid-murid  memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan,  sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. (Kisah Para Rasul 11:29).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Para murid di Antiokhia memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Selain mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea.

Saudaraku terkasih, gereja Antiokhia punya kepedulian yang besar terhadap kebutuhan jemaat di Yerusalem. Ini menunjukkan bahwa gereja-gereja pada jaman mula-mula kekristenan memiliki kesadaran akan pentingnya saling mendukung dan berbagi sumber daya.

Barnabas dan Paulus dipilih membawa bantuan dari jemaat Antiokhia ke jemaat di Yerusalem. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kerjasama dan pengutusan dalam memenuhi kebutuhan orang lain.

Barnabas terkenal sebagai orang yang mendorong dan percaya pada potensi orang lain, sedangkan Paulus adalah orang yang sedang dalam proses pembentukan menjadi murid Kristus pada waktu itu. Kita tahu, bahwa Paulus dalam kisah berikutnya menjadi salah satu tokoh utama dalam penyebaran Injil Kristus.

Saudaraku terkasih, dari kisah dalam bacaan Kitab Suci pagi ini, kita dapat belajar beberapa hal penting berikut:

  • Kita harus saling mendukung dan berbagi berkat dalam komunitas kita.
  • Kita harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan orang lain.
  • Kita harus siap untuk diutus dan melayani orang lain.

Lantas, bagaimana kita dapat menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Kita lakukan dengan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan orang lain, dan mencari cara untuk dapat membantunya. Sebagaimana gereja Yerusalem benar-benar sangat membutuhkan bantuan, dan gereja di Antiokhia peduli dengan jemaat Yerusalem, karena mereka memiliki kesadaran akan pentingnya kesatuan dan solidaritas sebagai anggota tubuh Kristus.

Doa:

Bapa surgawi, mampukan kami untuk menjadi pribadi yang peduli dengan orang lain. Terlebih pada waktu orang lain kesulitan dan sangat membutuhkan pertolongan. Amin. (Elisabet Suwarti – Grogol).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar