Murah Hati

Bacaan: Lukas 10 : 25-37.

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya, “Guru, apa yang harus kuperbuat suntuk memperoleh hidup yang kekal?”

Renungan:

Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Murah adalah sebuah kata yang paling banyak disukai oleh banyak orang. Misalnya: harga motor murah, harga mobil murah, harga beras murah, harga daging murah, dan lain lainnya.

Memang kata itu bisa membuat hati banyak orang bersuka cita. Namun sayang kata itu tidak banyak dan bisa dilakukan oleh banyak orang dalam kehidupannya.

Tetapi justru hampir banyak orang menggunakan kata sebaliknya yaitu kata MAHAL. Karena dengan menggunakan kata itu dalam kehidupannya, ia akan mudah mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Misalnya dengan menjual harga daging mahal, motor mahal, telur mahal, beras mahal, dan lainnya mahal, maka ia akan memperoleh banyak keuntungan dari kata tersebut.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Pada Injil Lukas tertulis ada orang yang turun dari Yerusalem menuju ke Yerikho, tetapi di tengah jalan dihadang dan barangnya dirampas oleh para penyamun, bahkan tubuh orang itu juga disakiti, dan ditinggalkan di tengah jalan. Tentu saja orang tersebut merintih kesakitan dan meminta pertolongan kepada setiap orang yang lewat di jalan itu.

Orang yang lewat dekat orang yang disakiti para penyamun di antaranya, seeorang imam, yang juga melihat orang meminta pertolongan itu. Tetapi imam itu terus saja berjalan tidak memberikan pertolongan.

Juga ada orang Lewi yang lewat, tetapi juga tidak memberikan pertolongan. Kemudian lewat seorang samaria, begitu mendengar rintihan dan melihat seorang tergeletak di jalan, ia langsung memberikan pertolongan , dengan segala kekuatan dan keiklasan hatinya. Bahkan ia membawa orang sakit itu disebuah penginapan terdekat dan memberikan biaya perawatannya.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus. Dari cerita di atas, tentu saja kita mempunyai pilihan kepada orang Samaria, sebagai seorang  hamba Tuhan yang berbuat seperti apa yang dikehendaki Tuhan Yesus. Orang Samaria itu memberikan pertolongan dan bantuan dengan tidak banyak pertimbangan, bahkan ia membantu dengan hati, yaitu tulus dan ikhlas.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, BANTU DAN TOLONGLAH ORANG YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA, pasti TUHAN YESUS akan memberkati Anda. AMIIN. (Yoseph Sujarwo – Gunungsari).