Bacaan : 2 Tawarikh 8 :12-15, Kisah Para Rasul 17:1-9.
Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar pembesar kota, sambil berteriak, katanya:” Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga kemari.” (Kisah Para Rasul 17:6).
Renungan:
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kedatangan Paulus dan Silas ke kota Tesalonika pada waktu itu dianggap sebagai ancaman dan mereka dituduh menyebarkan kekacauan dan pemberontakan. Paulus dan Silas dituduh bertindak melawan Kaisar dengan mengklaim ada raja lain yaitu Yesus.
Penduduk Tesalonika hanya memahami tentang kerajaan duniawi. Pada waktu itu ajaran Paulus berhasil menyebar luas ke kota-kota besar lain sebelum akhirnya sampai ke kota Tesalonika. Sehingga orang-orang Tesalonika mengatakan ajaran Paulus dan Silas telah mengacaukan dunia. Mereka dianggap sebagai agen perubahan yang mengganggu tatanan sosial dan keagamaan yang sudah ada. Karena Paulus menentang penyembahan berhala dan memperkenalkan konsep Tuhan yang baru.
Saudara- saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Ketika iman yang benar hadir di tengah-tengah dunia yang penuh dosa dan kesalahan, biasanya akan menimbulkan gejolak. Tetapi di sana Tuhan bekerja, firman Tuhan bagaikan pedang yang mengalahkan penguasa-penguasa dunia.
Allah menghendaki pertobatan dan perubahan. Berubah dari yang salah menjadi yang benar. Tuhan menghendaki orang beriman menjadi pejuang kebenaran, menjadi agen pembawa kebenaran, sehingga makin banyak orang yang tidak percaya menjadi percaya.
Kiranya Tuhan memampukan kita untuk membawa kebenaran dan perubahan. Amin
Doa:
Bapa Surgawi, puji dan syukur kami haturkan kepadamu, karena Engkau sudah memelihara hidup kami dan iman kami. Mampukan kami untuk berubah dan membawa perubahan yang baik, sehingga kebenaran FirmanMu dinyatakan di manapun kami berada. Dalam nama Yesus doa ini kami naikkan. Amin. (Kuswardani – Grogol).