Bumi Telah Mengering

Bacaan: Kejadian 8:1-19.

Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. (Kejadian 8:1).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Suasana suram dari kitab Kejadian pasal 7 tiba-tiba berubah menjadi cerah. Kejadian pasal 8 mengisahkan bagaimana akhirnya Nuh dan keluarganya menginjakkan kaki di atas bumi yang telah dibersihkan dan yang membawa kehidupan baru. Semua orang yang sangat menyakiti hati Allah telah musnah dan mati. Untuk pertama kali, setelah bertahun-tahun, manusia telah berusaha menyenangkan hati Allah kembali.

Tindakan pertama yang dilakukan Nuh setelah keluar dari bahtera adalah mempersembahkan kurban ucap syukur. Nuh bersyukur atas pemeliharaan Allah atas dirinya dan keluarganya, ketika ia menyaksikan peristiwa yang tidak pernah terbayangkan telah melanda semua orang yang telah dikenalnya dan hidup bersama-sama selama ini.

Nuh menjadi orang yang pertama hidup selaras dengan rencana Allah yang pada mulanya tampak tidak masuk akal. Tetapi ternyata mengundang rasa hormat yang diperbarui dan kasih yang semakin mendalam kepada Allah. Bayangkan betapa banyak olokan dan ejekan yang harus ditanggung Nuh ketika membangun bahtera raksasa dan menjadikannya sebgaai sebuah kebun binatang terapung.

Sama seperti Nuh, banyak manusia di berbagai jaman dan generasi yang harus menanti-nantikan Allah, melaksanakan tindakanNya yang terlihat tidak masuk akal. Banyak orang yang telah mematuhiNya, mengungkapkan rasa syukur seperti yang dilakukan oleh Nuh, dan mulai menyadari bahwa meskipun kita tidak dapat memahami sepenuhnya cara-cara Allah, kita dapat mempercayaiNya dan terus mengikutiNya dengan oenuh keyakinan.

Dia terkenal sebagai pribadi yang dapat diandalkan, dan penuh kejutan manis. Dialah Allah yang maha besar, Yesus Kristus namaNya, juru selamat dunia.

Doa:

Bapa sorgawi, bimbing hidupku melalui Roh KudusMu, dan beri hikmat supaya hidupku seperti Nuh yang selalu bergaul dan melekat pada Allah, sehingga dinaugerahi keselamatan yang kau berikan padaku, membuat aku berjalan dan berkat yang telah Kau berikan kepadaku juga menjadi berkat bagi sesama. Amin. (Siswadi – Grogol).

 

 

Pos terkait