Allah Itu Maha Pengampun

Bacaan: Ayub 22:21-23:17; Mazmur 32:1-7; 2 Petrus 1:1-11.

Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. (Mazmur 32:5).

Renungan:

Saudara-saudaraku yang dukasihi Tuhan, barangnya ada banyak di antara kita tidak merasakan kedamaian. Karena apa? Salah satunya karena dosa-dosa yang tidak dibereskan. Ibarat sampah yang menumpuk yang lama-lams berbau busuk, sehingga di dalam hati tidak ada yang namanya damai, terus dihantui perasaan bersalah (jawa: ngganjel).

Lain halnya apabila kita bereskan dosa-dosa kita itu satu demi satu seperti Ayub. Ayub pun merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengaku dosa-dosanya dan mohon ampun. (Ayub 22:21, 23:17). Demikian juga Daud sang pemazmur. Dalam Mazmur 32:5, Daud mengakui dosa dan kesalahannya, mohon ampun kepada Tuhan.

Rasul Petrus bersaksi, bahwa dosa-dosa kita yang dahulu sudah diampuni melalui pengorbanan Tuhan Yesus (2 Petrus 1:9b). Sekarang nyatalah bahwa kita akan merasa damai bila dosa-dosa kita sudah diampuni, dan berjanji tidak akan mengulangi dosa yang sama. Karena itu, tidak usah ke mana-mana mencari damai. Damai didapakan melalui Yesus Tuhan yang telah mengampuni dan menebus dosa dan kesalahan kita. Selamat berjuang, Tuhan memberkati!

Doa:

Bapa di dalam kerajaan surga, terima kadih untuk kebaiksnMu, bahwa Engkau telah mengampuni dosa-dosa keaalahanku yang banyak dengan pengorbananMu di kayu salib. Ajarkan kepadaku untuk terus bersyukur sepanjang hidupku agar aku menyenangkan hsyiMu. Amin. (Elisabeth Suwarti – Grogol).