Bacaan: Lukas 3 : 7-18.
Barang siapa mempunyai dua helai baju hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya dan barang siapa mempunyai makan hendaklah ia berbuat juga demikian. ( Lukas 3:11).
Renungan:
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan, Abraham dipanggil Allah untuk menjadi bapa banyak bangsa (Kej. 12:1-3). Ia adalah seorang pilihan, di mana keturunannya menjadi bangsa pilihan yang diselamatkan Allah. Sebagai keturunan Abraham, bangsa Israel meyakini bahwa mereka mewarisi keselamatan dari Allah, menjadi bangsa pilihan, bangsa yang besar.
Yohanes Pembaptis memberi peringatan kepada semua orang untuk bertobat. Menjadi ‘keturunan Abraham’ bukanlah hidup sekadar dalam status saja. Allah berkuasa atas segalanya, bahkan Dia berkuasa untuk membuat batu-batu menjadi anak-anak-Nya (ay. 8).
Hidup sebagai anak Allah, berarti hidup dengan baik. Kepada mereka yang memberi diri dibaptis dan bertobat pada saat itu, dan Yohanes Pembaptis menyerukan pentingnya buah pertobatan. Hidup dengan berbagi (ay. 11), menjalankan pekerjaan dengan bertanggung jawab, serta mencukupkan diri dengan apa yang ada adalah beberapa buah pertobatan yang dapat dilakukan.
Minggu Adven hari ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita. Panggilan iman yang kita miliki bukanlah sekadar status. Panggilan itu kita tunjukkan dengan berbelas kasihan kepada orang lain, bertanggung jawab dalam pekerjaan atau pelayanan, serta bersyukur dengan apa yang ada tanpa merampas milik orang lain.
Dalam persiapan menjelang Natal ini, semoga kita memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan bahwa kita hidup sebagai anak Allah yang sejati, bukan hidup dengan status saja.
Doa:
Tuhan, beri kami kesempatan untuk menunjukkan bahwa kami adalah anak-Mu yang sejati. Amin. (TRM – Gunungsari).