Hanya Menyembah Allah yang Benar

Bacaan: Yesaya 41:14-29.

Apabila Aku melihat berkeliling, maka tidak ada seorang pun, dan di antara semua mereka ini tidak ada yang dapat memberi petunjuk, atau yang dapat memberi jawab kalau Aku menanyakan mereka. (Yesaya 41:28).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Berhala dalam Alkitab merujuk pada patung atau gambar yang dianggap sebagai dewa atau objek penyembahan yang tidak benar. Dalam Alkitab, berhala sering kali dikaitkan dengan penyembahan yang salah dan dianggap sebagai dosa.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, hidup bangsa Israel tertekan karena tinggal di negara lain di Babel sebagai orang buangan. Hidup mereka serba dibatasi dan serba diatur, termasuk dalam hal beribadah. Bangsa Israel ikut menyembah berhala, menyembah patung buatan manusia yang diyakini dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang dihadapi, padahal dalam kenyataannya patung-patung sembahan itu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam kondisi tertekan dan tidak nyaman, Allah datang melawat dan akan menolong mereka. “Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.” (Yesaya 41:14). Allah menggambarkan bahwa bangsa Israel keturunan Yakub adalah ibarat cacing dan ibarat ulat. Makhluk kecil, makhluk yang lemah sebagai orang buangan. Allah berjanji akan menolong mereka, mengampuni mereka dan membebaskan mereka.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, di atas telah dijelaskan bahwa bangsa Israel menyembah berhala mengikuti kepercayaan bangsa Babel. Ini membuat Tuhan hadir dan menghibur mereka, bahkan Tuhan meyakinkan bahwa hanya Tuhan saja yang sanggup menolong mereka. Berhala (patung, gambar atau benda lainnya) yang disembah bangsa Babel adalah benda mati yang tidak dapat berbuat apa-apa. “Apabila Aku melihat berkeliling, maka tidak ada seorang pun, dan di antara semua mereka ini tidak ada yang dapat memberi petunjuk, atau yang dapat memberi jawab kalau Aku menanyakan mereka.” (Yesaya 41:28).

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita juga terjebak dalam situasi sulit yang membuat kita ragu-ragu akan kuasa Allah?. Kita berpaling dan mencari alternatif kepada sesuatu yang lain, yang sepertinya menjanjikan dapat menolong kita, padahal janji Tuhan sudah jelas: Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13)

Mari kita tetap percaya dan setia kepada Allah saja. Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menjauhkan diri dari penyembahan berhala dan hanya menyembah Allah yang benar.

Doa:

Tuhan, kami menyadari bahwa kami ini manusia yang lemah dan terbatas, sehingga terkadang kami terjatuh ke dalam dosa. Ampunilah kami ya Tuhan dan mampukanlah kami hanya percaya dan menyembah Engkau saja. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. (Egn. Sugeng – Ngringin).

 

 

Pos terkait