Bacaan: Yeremia 1:4-10.
Maka aku menjawab: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.” (Yeremia 1:6-7).
Renungan:
Musa hamba Tuhan yang besar, ketika diperintah ztuhan Allah untuk membawa keluar bangsa Israel dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan juga pernah menolak. Karena dia merasa lemah dan banyak kekurangan, tidak pandai bicara, berat mulut, berat lidah.
Saudaraku terkasih, demikian juga dengan Yeremia. Dia menjawab panggilan Tuhan dengan berkata, “Tuhan, aku ini masih muda, tidak pandai bicara.” (Yeremia 1:6). Tetapi Tuhan berkata, “Jangan katakan aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi dan apapun yang kau perintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan.” (Yeremia 1:7).
Tuhan juga mengingatkan Yeremia agar tidak perlu takut, karena Dia menyertai dan memberkati Yeremia. “Sesungguhnya Aku menaruh perkataan-perkataanKu ke dalam mulutmu, menjamah mulutmu,” demikian janji dan peneguhan yang Tuhan berikan.
Saudaraku, kadang kita juga bersikap dan berlaku sama seperti Musa dan Yeremia. Menolak dengan banyak alasan, merasa masih banyak kekurangan dan lain-lain ketika kita diminta untuk menjadi majelis, pengurus komisi, mengajar Sekolah Minggu, dan lain-lainnya.
Tetapi saudaraku, setelah kita mempelajari dan mengerti bacaan Kitab Suci pagi ini, maka semestinya kita tidak sekali-kali menolak panggilan Tuhan. Kita justru mesti dengan senang hati, bersuka cita penuh syukur, bahwa semua ini adalah sebuah kepercayaan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Menjadi kesempatan bagi kita untuk menjalankan misi keselamatan yang dari Tuhan.
Doa:
Terima kasih Tuhan untuk ebrkat tanggung jawab yang harus aku lakukan. Mampukan aku untuk setia dalam tugas-tugas ini sehingga nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Elizabet Suwarti – Grogol).
