Kabar Sukacita Kedatangan Terang Kehidupan

Bacaan: Yesaya 52:7-10,  Masmur 98, Ibrani 1 : 1 – 4 ( 5 – 12), Yohanes 1 : 1 – 14.

‘’Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.‘’ (Yohanes 1 : 9).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Bapak, Ibu,  Saudara, dan Saudari  yang terkasih; hari ini kita bersukacita karena Tuhan memberikan kabar baik bagi kita semua. Seperti seorang pembawa berita yang berlari di atas gunung-gunung membawa kabar damai, demikianlah Tuhan datang untuk menghibur kita (Yes 52: 7, 9). ‘’ Kita patut bersorak-sorai dan menyanyikan lagu baru bagi Tuhan karena Ia telah menunjukkan keselamatan-Nya di depan mata bangsa-bangsa’’ (Mzm 98:1-2). Tidak ada lagi alasan bagi kita untuk berkecil hati, sebab Tuhan sendiri hadir untuk memulihkan keadaan hidup kita.

Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jauh atau diam saja. Dahulu, Ia berbicara melalui para nabi, tetapi sekarang Ia berbicara langsung kepada kita melalui Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus (Ibr 1:1-2). Melalui Yesus, kita bisa melihat kemuliaan Tuhan yang nyata. Segala sesuatu dijadikan oleh-Nya, dan di dalam Dia ada hidup yang menjadi terang bagi manusia (Yoh 1:3-4). Kehadiran-Nya di dunia ini memastikan bahwa kita tidak lagi berjalan dalam kegelapan atau kebingungan, karena Terang itu sudah datang menyinari jalan hidup kita.

Akhirnya, marilah kita menerima  Firman yang telah menjadi manusia itu dengan hati yang terbuka. Walaupun dunia ini penuh dengan tantangan,  Firman itu telah diam di antara kita, penuh dengan kasih karunia dan kebenaran (Yoh 1:14). Barangsiapa menerima-Nya, ia diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh 1:12). Mari kita jalani hari-hari kita dengan semangat baru, membawa terang kasih Kristus kepada sesama di mana kita berada, agar semua orang dapat melihat keselamatan yang dari Allah kita (Yes 52:10). Mari kita bersuka cita ‘’ Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia ‘’ (Yohanes 1 : 9).

Sebagai perwujudan iman kita atas kedatangan Terang ini, marilah kita menjadi “pembawa kabar baik” dan menceritakan tentang  di lingkungan rumah kita masing-masing. Caranya sangat sederhana: mulailah dengan berhenti mengeluh dan mulailah saling menghibur tetangga yang sedang berduka atau kesulitan. Mari kita menjaga kerukunan di desa, menjauhi gosip yang memecah belah, dan rajin bekerja di ladang atau di rumah dengan jujur sebagai ucapan syukur. Dengan hidup rukun dan penuh kasih, orang lain akan melihat bahwa Terang Kristus benar-benar hidup di dalam hati kita.

Doa:

Allah bapa kami di Surga, terima kasih ya Tuhan Engka telah berkenan membuka mata hati kami, Engkau berkenan melawat dan menolong kami yang berdosa ini, bahkan Engkau memberi kabar suka cita, dan Engkau datang ke dalam dunia memberi terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang. Kecemasan, kekuatiran dan situasi yang tidak menentu sering membawa kami dalam kesesakan. Tetapi kami percaya sesuai dengan janji-Mu kami percaya kabar suka cita kedatangan-Mu akan membawa terang kehidupan dunia dan kami semua. Dalam nama Tuhan Yesus kami mengucap syukur. Amin. (Sudiro – Karanganom).

 

 

Pos terkait