Karya Sang Pembebas

Bacaan: Yesaya 29:17-24; Mazmur 42; KPR 5:12-16.

“Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.” (KPR 5:16).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Kata Pembebas berasal dari kata dasar “bebas” dan memiliki beberapa arti, tergantung pada konteks penggunaannya. Salah satunya adalah orang atau pihak yang membebaskan, yaitu seseorang, kelompok, atau entitas yang melakukan tindakan melepaskan, memerdekakan, atau meluputkan sesuatu atau seseorang dari ikatan, tahanan, hukuman, atau kekuasaan. Dalam konteks sejarah, tokoh-tokoh tertentu disebut sebagai “pembebas” suatu bangsa dari penjajahan. Dalam konteks keagamaan, Yesus Kristus disebut sebagai “Sang Pembebas” manusia dari dosa.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bacaan kita hari ini, Yesaya 29:17-24 menyatakan nubuatan bahwa tidak lama lagi akan terjadi suatu perubahan besar dialami oleh bangsa Israel, (dan tentunya juga bagi kita orang percaya), yaitu: tanah yang tandus menjadi subur, orang yang tuli akan mendengar, yang buta akan melihat dan yang sengsara akan bersukaria di dalam Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang gagah sombong akan berakhir, pencemooh akan habis dan semua orang yang jahat akan dilenyapkan. Keadaan berubah menjadi damai dan sukacita karena hadirnya Sang Pembebas, yaitu Allah sendiri melalui karya tanganNya.
Nubuatan ini memberikan pengharapan besar bagi bangsa Israel yang pada waktu itu hidup sengsara, tertekan dan tertindas; demikian juga bagi kita sampai hari ini: masih dianggap minoritas, diganggu, dipersulit dan diperlakukan tidak adil.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, penggenapan nubuat nabi Yesaya tersebut terjadi dan nyata dengan hadirnya Sang Pembebas, yaitu Yesus Kristus dengan kuasa dan karyaNya yang besar bagi manusia berdosa yang percaya kepadaNya.

Dalam karya pembebasan dan penyelamatan, Tuhan Yesus tidak memonopoli pekerjaanNya, tetapi juga menyertakan muridNya yaitu Para Rasul. Pada Kisah Para Rasul 5:12-16 dinyatakan bahwa para rasul melakukan banyak tanda dan mukjizat, melakukan pembebasan atas penderitaan yang dialami umatNya. Petrus adalah salah satunya. Diceriterakan bahwa banyak orang yang sakit dibawa ke jalan raya yang dilalui Petrus. Mereka semua yakin dan percaya bahwa jamahan tangan Petrus, bahkan ketika mereka terlewati bayangannya saja, mereka menjadi sembuh. Apapun penyakitnya dan apapun masalahnya. Mereka dibebaskan.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, apakah saat ini kita sedang dalam pergumulan? Kita sedang menghadapi masalah, kita sedang tertekan, kira merasa disisihkan, kita sedang mengidap penyakit, dan lain-lain.
Upaya apa yang telah kita lakukan? Kepada siapakah kita meminta pertolongan?
Tuhan berjanji akan hadirnya sang pembebas, dan Tuhan sudah menepatinya. Yesus Kristus, Sang Pembebas ada di dekat kita dan karyaNya mampu menyelesaikan semua permasalahan kita. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” . (Filipi 4:6)

Doa:

Tuhan Allah kami yang di surga, terima kasih atas Sang Pembebas, yaitu Yesus Kristus yang Engkau utus membebaskan kami dan menyelamatkan kami. Mampukanlah kami agar tidak kuatir, tetapi kami selalu berserah hanya kepadaMu saja. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin (Tim Adminweb/EGS – Ngringin).

Pos terkait