Bacaan: Yehezkiel 20:39-44; Wahyu 6:1-7:4.
“Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada masa Aku, oleh karena nama-Ku, tidak memperlakukan kamu selaras dengan tingkah lakumu yang jahat dan busuk, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yehezkiel 20:44).
Renungan:
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, kata cinta disebutkan berkali-kali di seluruh Alkitab dengan salah satu ayat yang paling menyentuh hati, diambil dari 1 Korintus 13:13 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih, tetapi yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Ada 4 (Empat) tipe kasih yang ditemukan dalam Alkitab yaitu: Agape, Storge, Philia, dan Eros. Dan hari ini kita khusus berbicara tentang Kasih Agape. Agape ( Uh-GAH-pay): adalah cinta kasih untuk semua manusia; murah hati; merupakan bentuk tertinggi. Bentuk Agape adalah cinta yang diberikan, baik dibalas maupun tidak. Bentuk ini adalah cinta rohani Tuhan terhadap umat manusia. Bentuk ini adalah bentuk cinta kasih yang ditunjukkan dalam pengampunan. Bentuk ini adalah bentuk tanpa pamrih, dalam arti bersikap baik dan penuh kasih.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bacaan kita hari ini: Yehezkiel 20:39-44 merupakan bagian dari perikup yang diberi judul “Kasih dan Hukuman Allah dalam Sejarah Israel”. Diceritakan bahwa beberapa orang dari tua-tua Israel datang kepada Yehezkiel meminta petunjuk bagaimana caranya agar bangsa Israel hidup seturut dengan kehendak Tuhan.
Atas permintaan tersebut, melalui Yehezkiel Tuhan memberi jawab bahwa sesungguhnya Tuhan marah, jengkel dan kecewa karena dalam perjalanan hidupnya, bangsa Israel senantiasa memberontak dan tidak mentaati perintah Tuhan. Mereka menyembah berhala, melakukan tindakan yang najis dan mendukakan hati Tuhan. Melalui Yehezkiel, seolah-olah Tuhan membacakan catatan dosa dan kejahatan yang dilakukan semenjak bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir, sangat banyak.
Sebenarnya Tuhan ingin melampiaskan amarahNya, tetapi selalu dibatalkan karena selalu ingat akan kesetiaanNya yang diberikan kepada bangsa terpilihNya, bangsa Israel. Dan sampai akhirnya Tuhan berfirman, “Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada masa Aku, oleh karena nama-Ku, tidak memperlakukan kamu selaras dengan tingkah lakumu yang jahat dan busuk, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yehezkiel 20:44). Tuhan menyatakan Kasih Agape
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bagaimana dengan tingkah laku kita? Selalu menyenangkan atau mendukakan hati Tuhan? Kita masing-masing secara pribadi yang dapat mengetahui dan mengukurnya. Dan atas kesadaran kita, apakah yang semestinya kita terima dari Tuhan: KASIH atau HUKUMAN? Seberapapun dosa dan pelanggaran kita, ketika kita menyadari dan memohon ampun kepada Tuhan (bertobat), maka Tuhan senantiasa akan menyatakan cinta kasihNya: Kasih Agape.
Tuhan senantiasa memegang janjiNya: tidak akan memperlakukan kita sesuai dengan tingkah laku salah dan pelanggaran kita, sehingga kita semua disadarkan bahwa Tuhan ALLAH adalah Tuhan yang penuh cinta kasih, Tuhan yang tidak menuntut balas, Tuhan yang selalu memberi pengampunan, Tuhan yang menyatakan kasih tanpa pamrih.
Doa:
Tuhan, sungguh banyak catatan dosa dan pelanggaran yang kami lakukan, yang semestinya kami mendapatkan hukuman dari padaMu. Ampunilah kami ya Tuhan, dan mampukanlah kami untuk bertingkah laku yang sesusi dengan kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Egnatius Sugeng-Ngringin).