Bacaan: Bilangan 12:1-15,Lukas 5:12-16.
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. (Lukas 5:13).
Renungan:
Bapak/Ibu/Saudara yang terkasih didalam Tuhan Yesus Kristus, sering kali kita menganggap bahwa KASIH KRISTUS selalu berkaitan dengan kenyamanan, keindahan, dan hal-hal yang enak-enak saja. Tapi ternyata Tuhan menyatakan Kasih-NYA dalam segala hal, bahkan yang kita anggap itu suatu kepahitan yang membuat kita sedih, disitu ada Kasih Tuhan yang nyata. Selain itu KASIH KRISTUS juga dinyatakan kepada kita yang percaya.
Seperti halnya yang dialami oleh Miryam (Bilangan 12:1-15) dan seorang yang penuh kusta (Lukas 5:12-16). Mereka berdua sama-sama mengalami penyakit kusta. Walaupun cerita kehidupan mereka berbeda, tapi kasih Tuhan nyata didalam kehidupan mereka.
Dalam kisah Miryam, kita melihat bagaimana Miryam dan Harun berbicara melawan Musa dan iri hati kepada Musa. Tuhan mendengar perkataan mereka dan menjadi marah. Miryam terkena penyakit kusta sebagai konsekuensi dari tindakannya. Tapi akhirnya Miryam bertobat, kemudian Tuhan mengampuni dan menyembukannya. Sedangkan di dalam Lukas 5, kita melihat bagaimana Yesus menyembuhkan seorang laki-laki yang penuh dengan penyakit kusta. Karena orang itu beriman dan percaya kepada Yesus, lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu, serta menyembuhkannya.
Dari 2 kisah di atas, kita dapat merasakan dan memahami bahwa KASIH KRISTUS dinyatakan dalam segala hal, dalam segala situasi dan kondisi yang kita alami. Kadang kita merasa Tuhan menghukum kita, tidak sayang kepada kita, tetapi ketika kita mau bertobat dan percaya di situ KASIH KRISTUS dinyatakan. Bapa menginginkan kita sebagai anak-NYA selalu seturut dengan kehendak-NYA, bukan seturut dengan manusiawi kita. Menjadi hamba yang taat,setia, dan percaya sampai selama-lamanya.
Doa:
Bapa kami yang di surga, kami percaya bahwa Engkau mengasihi kami dalam segala hal. Apapun yang boleh terjadi dalam kehidupan kami,kami percaya Tuhan tetap mengaihi kami. Jika kami belum seturut kehendak-MU, ingatkan kami dan ajar kami dengan kasih-MU Tuhan, sehingga kami Kembali kepada-MU. Berilah kami hati yang penuh kasih dan hormat kepada sesama kami,seperti kasih-MU yang nyata di dalam hidup kami. Amin. (Kristiana Pratiwi – Kulwo).
