Bacaan: 2 Raja-raja 22:1-20
“Pergilah, mintalah petunjuk Tuhan di suatu tempat, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang kata kitab yang ditemukan ini, sebab luar biasa kehangatan murka Tuhan yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek nenek moyang kita tidak mendengarkan kata kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.” (2 Raj: 22:3).
Renungan:
Masalah-masalah sering kali ada dan Tuhan mengizinkan terjadi pada kita. Melalui semua itu, Tuhan ingin kita introspeksi diri, mengkonversi dan melakukan kembali perintah-perintah Tuhan.
Raja Yosia menjadi raja yang mengikuti jejak bapa leluhurnya, Daud. Daud dalam hidupnya tidak menyimpang dari perintah Tuhan. Perhatiannya kepada Allah dinyatakan melalui kesejahteraan para pekerja yang mengawasi rumah Tuhan, sehingga rumah Tuhan terpelihara.
Raja Yosia juga menemukan kunci kesalahan raja-raja Yehuda dan Israel melalui kitab Taurat yang berhasil ditemukan oleh imam Hilkia. Mereka telah menyakiti hati Tuhan dengan penyembahan kepada berhala-berhala mengikuti bangsa-bangsa kafir.
Dalam kitab Taurat tersebut juga, ditemukan cara untuk kembali kepada Allah, yaitu dengan memenuhi diri dan berkompromi, maka Tuhan akan kembali berkenan kepada umat-Nya.
DALAM KEADAAN APAPUN KITA HARUS SELALU HIDUP BENAR SERTA MELAKUKAN PERINTAH TUHAN AGAR ALLAH SENANTIASA MENYERTAI KITA.
Demikian juga dalam kehidupan kita, dalam keadaan apapun kita harus selalu hidup benar, introspeksi diri dan hidup dalam pertobatan, serta melakukan perintah Tuhan. Hal inilah yang membuat Allah senantiasa menyertai kita.
Tuhan memberkati.
Doa:
Terima kasih Tuhan atas firman yang Kau sampaikan hari ini melalui raja Yosia. Biarlah apa yang dilakukan raja Yosia menjadi contoh bagi kami. Kami mau hidup benar dan selalu menegaskan diri untuk selalu hidup dalam pertobatan. Tolong dan mampukan kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. (TRM – Gunungsari).
