Bacaan: 2 Petrus 2:1-10a.
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. (2 Petrus 2:1).
Renungan:
Sebagai pengikut Kristus kita memiliki Roh Kudus yang di dalam diri kita akan memampukan mengenali roh jahat atau roh sesat di dalam para pengajar sesat. Yang perlu disadari, Roh Kudus akan berfungsi maksimal apabila kita bertekun dalam firman Tuhan karena pada hakikat-Nya tugas Roh Kudus adalah mengajarkan dan mengingatkan apa yang Tuhan Yesus sudah ajarkan di dalam firman-Nya.
Rasul Petrus melalui surat penggembalaannya mengingatkan, bahwa di kalangan jemaat yang ia gembalakan akan muncul pengajar-pengajar sesat. Ada beberapa kriteria disebutkan Petrus untuk mengenali ajaran sesat mereka. Pertama, ajaran mereka menyangkal prinsip kebenaran yang diajarkan Alkitab. Mereka memutarbalikkan kebenaran (1). kedua, inti pengajaran mereka sebenarnya mau merangsang hawa nafsu jemaat. Ajaran mereka menggoda orang untuk tidak melihat Allah, tetapi menikmati dosa. Ketiga, motivasi mereka yang hanya mencari keuntungan diri sendiri akan kelihatan (ayat 3).
Petrus menasihati jemaat untuk tidak takut terhadap pengajar sesat maupun ajarannya, karena mereka pasti dihukum Tuhan dengan keras. Petrus memaparkan fakta bahwa dari zaman ke zaman selalu ada penyesat, dan penyesat itu akhirnya dibinasakan Tuhan (ayat 4-8). Tuhan akan selalu melindungi dan menyelamatkan umat-Nya dari penyesatan, Tuhan juga akan membinasakan para penyesat (ayat 9-10). Tuhan berdaulat menentukan kapan waktunya.
Kita memang harus waspada terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan. Caranya adalah dengan senantiasa bertekun membaca Kitab Suci, ikut pembinaan iman yang diselenggarakan gereja kita, dan yang terutama adalah mempraktikkan kebenaran itu dalam hidup kita. Kita tidak perlu takut terhadap ajaran sesat maupun pengajarnya. (Tim Adminweb).