Bacaan: Wahyu 22:12-16.
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (Wahyu 22:12-14).
Renungan:
Saudaraku terkasih, bacaan Kitab Suci pagi ini membahas tentang janji Allah akan kedatangan Yesus yang kedua dengan penuh kemuliaan, kuasa dan keadilan. Setiap kita membaca Kitab Wahyu, maka sering kita jumpai penegasan bahwa akan datang Sang Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Kalimat kiasan ini mengarahkan pada pengertian bahwa Dialah Allah yang telah menciptakan alam semesta seisinya, kehidupan semesta terselenggara berkat kasih dan kuasa-Nya, dan Dialah yang memegang kuasa dan kemuliaan untuk menegakkan keadilan.
Bacaan pagi ini juga mengingatkan, berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya, karena mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu gerbang ke dalam kota. Membasuh jubah adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk membersihkan pakaian dari kotoran. Ini merupakan metafora atau kiasan tindakan seseorang yang berupaya mencegah kekotoran atau kenajisan dari kehidupannya.
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya berarti Tuhan berkenan kepada setiap orang yang bersedia dan telah menjaga kehidupannya terhindar dari kekotoran yaitu tindakan dosa. Mereka yang bertindak demikian akan mendapatkan haknya, yaitu pohon-pohon kehidupan. Pohon-pohon kehidupan bermakna mereka akan diberkati melalui sumber-sumber kehidupan yang Allah sediakan.
Masuk melalui gerbang ke dalam kota adalah juga kiasan, bahwa orang yang telah menjaga kehidupannya jauh dari kekotoran hidup akan diijinkan masuk ke dalam persekutuan bersama Allah bersama umat manusia lainnya yang berkenan di hadapan Allah.
Saudaraku terkasih, bacaan di Masa Adven Natal ini mengingatkan kita untuk senantiasa berupaya membangun kehidupan dan kebiasaan hidup dengan menjaga perilaku hidup seturut kehendak-Nya. Mari terus menjaga diri dan menjauhkan diri dari jerat godaan yang membuat kita terjatuh masuk dalam kekotoran hidup yang tidak berkenan di hadapan-Nya.
Doa:
Tuhan Yesus, ampunkanlah kami dari kelalaian dan kesengajakan kami yang tidak mampu menjaga hidup kami dari kekotoran-kekotoran yang merusak hidup kami. Mampukanlah kami ya Tuhan untuk dapat bersikap rendah hati, mampukanlah kami untuk menjaga diri agar tindak-tanduk kami seturut dengan kehendak-Mu. Amin. (Renungan Pengganti/ Admin).